KPK OTT di Sulawesi Tenggara

Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Ngaku Siap di OTT KPK Jika Terlibat Kasus: Kalau Memang Benar

Bupati Kolaka Timur (Koltim) di Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Azis mengaku siap jika harus terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

|
Tribunnews.com/Ist
OTT - Kolase foto Bupati Kolaka Timur Sulawesi Tenggara, Abdul Azis dan gedung KPK. Bupati Kolaka Timur (Koltim) di Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Azis mengaku siap jika harus terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun hal tersebut, kata Azis, terkecuali memang benar dirinya terlibat kasus hukum. 

“Ini di Makassar, ada berita yang menyebut kader kami, Bupati Kolaka Timur Abdul Azis, ditangkap dalam OTT oleh KPK. Itu disampaikan oleh Pak Johanis Tanak,” ujarnya 

Ia menyebut bahwa kabar itu mulai beredar siang hari, namun faktanya Abdul Azis sedang berada bersamanya mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Makassar.

“Berita itu baru muncul tadi siang. Maka dari itu, kami ingin sampaikan bahwa Abdul Azis ada di sebelah saya saat ini,” kata dia.

Sahroni menjelaskan bahwa OTT adalah tindakan penangkapan yang dilakukan langsung saat tindak pidana terjadi. 

Jika tidak ada peristiwa tersebut secara langsung, maka tidak bisa dikategorikan sebagai OTT.

“Kalau itu tidak terjadi, ya tidak bisa disebut OTT. Tapi berita yang disampaikan Pak Johanis Tanak menyebut demikian. Saya nyatakan, itu tidak benar,” katanya.

Ia menyesalkan munculnya informasi yang menurutnya tidak berdasar dan berpotensi menyesatkan publik.

“Kita tentu menghormati hukum, dan asas praduga tak bersalah itu penting. Tapi kalau sampai memberitakan hal yang tidak benar—menjadikan sesuatu yang tidak ada menjadi seolah-olah ada—itu patut dipertanyakan,” jelasnya.

BANTAH KENA OTT - Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis (kiri), bersama Bendahara Umum DPP NasDem, Ahmad Sahroni (tengah), dalam konferensi pers di Hotel Claro Makassar, Kamis (7/8/2025). Azis membantah isu OTT yang sempat beredar.
BANTAH KENA OTT - Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis (kiri), bersama Bendahara Umum DPP NasDem, Ahmad Sahroni (tengah), dalam konferensi pers di Hotel Claro Makassar, Kamis (7/8/2025). Azis membantah isu OTT yang sempat beredar. (Renaldi/Tribun Timur)

Abdul Azis mengaku terkejut atas informasi tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk diproses hukum jika benar dirinya terlibat.

“Saya kaget dengar berita itu. Keluarga saya juga kaget,” katanya. 

Dikutip dari Kompas.com, Abdul Azis mengaku dirinya dalam kondisi baik dan tidak mengetahui perihal OTT tersebut hingga beberapa jam sebelumnya. 

"Terkait adanya berita ini sejauh ini saya baru dengar tiga jam lalu, saya baru dapat kabar terkait masalah OTT. Saya hadir di sini dalam kondisi baik," ujar Azis.

Purnawirawan Polri ini menegaskan bahwa pemberitaan soal keterlibatannya dalam OTT sangat mengganggu dirinya dan keluarga. 

Bahkan, ia menyebut narasi yang berkembang sudah seperti drama. 

"Tapi terkait dengan drama atau framing ini, dari kami secara keluarga tidak menerima. Secara psikologi terganggu kita," ucap Azis.(*)

(Kompas.com)(Tribun-Timur.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved