KPK OTT di Sulawesi Tenggara
Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Ngaku Siap di OTT KPK Jika Terlibat Kasus: Kalau Memang Benar
Bupati Kolaka Timur (Koltim) di Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Azis mengaku siap jika harus terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
“Ini di Makassar, ada berita yang menyebut kader kami, Bupati Kolaka Timur Abdul Azis, ditangkap dalam OTT oleh KPK. Itu disampaikan oleh Pak Johanis Tanak,” ujarnya
Ia menyebut bahwa kabar itu mulai beredar siang hari, namun faktanya Abdul Azis sedang berada bersamanya mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Makassar.
“Berita itu baru muncul tadi siang. Maka dari itu, kami ingin sampaikan bahwa Abdul Azis ada di sebelah saya saat ini,” kata dia.
Sahroni menjelaskan bahwa OTT adalah tindakan penangkapan yang dilakukan langsung saat tindak pidana terjadi.
Jika tidak ada peristiwa tersebut secara langsung, maka tidak bisa dikategorikan sebagai OTT.
“Kalau itu tidak terjadi, ya tidak bisa disebut OTT. Tapi berita yang disampaikan Pak Johanis Tanak menyebut demikian. Saya nyatakan, itu tidak benar,” katanya.
Ia menyesalkan munculnya informasi yang menurutnya tidak berdasar dan berpotensi menyesatkan publik.
“Kita tentu menghormati hukum, dan asas praduga tak bersalah itu penting. Tapi kalau sampai memberitakan hal yang tidak benar—menjadikan sesuatu yang tidak ada menjadi seolah-olah ada—itu patut dipertanyakan,” jelasnya.

Abdul Azis mengaku terkejut atas informasi tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk diproses hukum jika benar dirinya terlibat.
“Saya kaget dengar berita itu. Keluarga saya juga kaget,” katanya.
Dikutip dari Kompas.com, Abdul Azis mengaku dirinya dalam kondisi baik dan tidak mengetahui perihal OTT tersebut hingga beberapa jam sebelumnya.
"Terkait adanya berita ini sejauh ini saya baru dengar tiga jam lalu, saya baru dapat kabar terkait masalah OTT. Saya hadir di sini dalam kondisi baik," ujar Azis.
Purnawirawan Polri ini menegaskan bahwa pemberitaan soal keterlibatannya dalam OTT sangat mengganggu dirinya dan keluarga.
Bahkan, ia menyebut narasi yang berkembang sudah seperti drama.
"Tapi terkait dengan drama atau framing ini, dari kami secara keluarga tidak menerima. Secara psikologi terganggu kita," ucap Azis.(*)
(Kompas.com)(Tribun-Timur.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Penjualan Bendera Merah Putih di Kota Kendari Sultra Lesu, Yunus: Banyak yang Cari Bendera One Piece |
![]() |
---|
'Jangan Drama' Ahmad Sahroni Ingatkan KPK, Usai Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Disebut Terjaring OTT |
![]() |
---|
Bupati Koltim Abdul Azis Mengaku Kaget Disebut Terjaring OTT KPK, 2 Petinggi NasDem Turut Buka Suara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.