Viral 5 Bahaya Game Roblox, Abdul Mu'ti Khawatir Anak Indonesia Tiru Adegan Permainan

Viral lima bahaya game Roblox untuk anak-anak yang ramai jadi perbincangan. Roblox menjadi salah satu aplikasi game yang menuai sorotan. 

Kolase/Ist
ROBLOX- Ilustrasi anak-anak bermain game. Berikut ini viral lima bahaya game Roblox untuk anak-anak yang ramai jadi perbincangan. Roblox menjadi salah satu aplikasi game yang menuai sorotan. Game ini menjamur di kalangan remaja bahkan anak-anak memainkan game ini. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti begitu khawatir dengan dampak psikologis yang akan didapatkan oleh anak-anak. 

2. Gangguan Kesehatan Mental hingga Produktifitas

Paparan konten kekerasan secara berulang juga bisa memicu munculnya rasa takut, cemas berlebihan, mimpi buruk, serta perilaku agresif yang terbawa ke kehidupan nyata. 

Menurut  Dr. Patrick Markey, seorang profesor psikolog dari Villanova University, anak-anak yang sering bermain game dengan unsur kekerasan cenderung memiliki tingkat kemarahan dan ledakan emosi yang lebih tinggi dibanding anak-anak yang tidak bermain game tersebut.

3. Perilaku Kasar

Lebih dari itu, mereka bisa mulai meniru perilaku kasar yang mereka lihat dalam game, baik secara verbal maupun fisik, tanpa menyadari konsekuensi serius dari tindakan tersebut.

Sementara menurut Dr. Christopher Ferguson, profesor psikologi di Texas A&M International University, berpendapat bahwa muncul fenomena baru yang perlu diwaspadai ketika kekerasan (terutama dalam game) dijadikan lelucon bagi anak-anak.

Masalahnya bukan sekadar soal humor yang tidak pantas. Ketika kekerasan dijadikan lelucon, secara tidak langsung itu mengajarkan pada anak bahwa penderitaan orang lain adalah sesuatu yang bisa diabaikan, ditertawakan, atau dijadikan hiburan.

Ini merupakan bentuk nyata dari nirempati, sebuah kondisi di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk merasakan atau memahami emosi dan kesedihan orang lain. Dalam jangka panjang, ini bisa membentuk kepribadian yang dingin, egois, dan tidak memiliki rasa tanggung jawab sosial.

Anak yang terbiasa melihat kekerasan sebagai lelucon juga berisiko besar menjadi pelaku kekerasan di masa depan. Ketika empati tumpul, mereka tidak akan merasa bersalah atau ragu untuk melakukan tindakan yang menyakiti orang lain, karena dalam benak mereka, kekerasan hanyalah bagian dari permainan atau bahkan "sesuatu yang lucu".

4. Potensi Adanya Konten Pornografi

Roblox juga memiliki fitur obrolan yang dikhawatirkan bisa menjadi sarana para predator online beraksi. 

Sehingga, sangat berbahaya jika pelaku berkeliaran dan menyasar anak-anak yang bermain Roblox

5. Bully 

Anak-anak yang tidak bermain Roblox bisa merasa terisolasi dari teman-temannya.

Kondisi ini, akan membuat anak-anak tersebut merasa diasingkan hingga terjadi tekanan sosial dalam dirinya. 

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved