Dampak Negatif Game Roblox, Anak-anak Bisa Jadi Korban Bullying dan Orang Tua Rugi Materil

Dampak negatif game Roblox yang turut dirasakan sejumlah publik figur. Game yang menjamur di kalangan remaja hingga anak-anak ini ramai jadi sorotan. 

Kolase foto/ist
ROBLOX - Simak dampak negatif game Roblox yang turut dirasakan sejumlah publik figur. Game yang menjamur di kalangan remaja hingga anak-anak ini ramai jadi sorotan. Terlebih setelah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti angkat bicara terkait kekhawatirannya dengan game online ini. Salah satu yang membuatnya cemas, terkait kondisi mental anak-anak yang memainkan Roblox. 

"Main game ternyata bagus juga buat anak, asal jangan berlebihan. Boleh main, tapi ada aturannya. Jangan sampai begadang. Mereka juga bisa bahasa Inggris dari situ, ada positifnya juga," kata Sule.

Menurut Sule, dibandingkan generasi terdahulu yang harus ke rumah tetangga untuk bermain game, anak-anak sekarang sudah punya ruang hiburan tersendiri di rumah.

"Dulu, kita mau main game aja ke tetangga. Sekarang anak-anak bisa main di rumah, kadang bawa teman ke sini. Dunianya sudah beda, ya sudah kita ngikutin," ujar Sule.

"Kalau urusan hal itu, aku enggak pernah marah. Uang mah bisa dicari. Yang penting mereka giat kerja dan bisa ngerasain susahnya cari duit," tutur Sule. 

Mendikdasmen Abdul Mu'ti begitu khawatir dengan dampak psikologis yang akan didapatkan oleh anak-anak. 

Terlebih pada mereka (anak-anak) yang begitu getol bermain Roblox

Ia mengeluarkan pernyataan larangan anak-anak bermain game Roblox

Menurutnya game ini memiliki unsur-unsur yang dapat membahayakan anak-anak. 

Hal yang paling disorotinya adalah adegan kekerasan dalam game tersebut. 

Anak-anak dikhawatirkan akan meniru adegan tersebut yang pada dasarnya adalah sesuatu yang tidak nyata. 

Apalagi, kondisi intektualitas anak-anak masih terbatas. 

Sehingga, bagi Abdul Mu'ti, hal ini cenderung dapat mendorong anak-anak mengikuti atau meniru apa yang dilihat. 

"Itu kan banyak kekerasan ya di game itu, kadang-kadang anak-anak tidak bisa memahami bahwa yang mereka lihat sebenarnya sesuatu yang tidak nyata," ujar Abdul Mu'ti dikutip dari Kompas.

Ia pun mencontohkan adegan yang berbahaya dalam game Roblox

"Misalnya mohon maaf ya, kalau di game itu dibanting, itu kan tidak apa-apa orang dibanting di game. Kalau dia main dengan temannya, kemudian temannya dibanting, kan jadi masalah," tegasnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved