"Getarannya Sangat Kuat" Cerita Warga Usai Gempa 4,2 SR di Muna Sulawesi Tenggara, Puskesmas Retak

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Cerita warga di Kecamatan Towea Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) pascagempa bumi, Rabu (30/7/2025).

Gempa bumi berkekuatan 4,2 skala ritcher tersebut berlokasi di Desa Lakarama dan Wangkolabu, Kecamatan Towe, Muna pada Rabu pagi.

Meskipun tak berada di titik pusat gempa, La Ode Bairudin, warga Desa Moasi sangat merasakan getaran bencana alam ini.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, ia menyampaikan titik gempa dengan pemukimannya berjarak sekitar tujuh kilometer.

Pusat gempa berada di Desa Lakarama dan Wangkolabu.

Namun getaran gempa jelas sekali ia rasakan.

Bairudin sudah bermukim di Towea puluhan tahun, namun baru pertama kali merasakan gempa seperti ini.

Baca juga: Gempa 4,2 Magnitudo Guncang Towea Muna Terasa hingga Buton Utara dan Konawe Selatan

"Sudah 36 tahun saya tinggal di sini, baru kali ini kami merasakan ada gempa seperti ini," ujar Bairudin kepada TribunnewsSultra.com.

Saat getaran gempa berlangsung, ia bersama warga lainnya berlarian mencari tempat aman untuk berlindung.

"Getarannya sangat kuat. Perkakas dapur yang digantung pada terjatuh semua," ungkapnya.

Bairudin kembali menambahkan, getaran gempa terasa sekitar tiga menit.

Saat dikonfirmasi terkait kondisi warga, Bairudin menyampaikan belum terjadi apa-apa.

Hanya saja satu puskesmas yang ada di desanya retak-retak akibat gempa ini.

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Muna Sulawesi Tenggara 4,2 SR Terasa hingga Buton Utara, Konawe Selatan

"Alhamdulillah belum terjadi hal kita tidak inginkan. Tapi kami tetap waspada antisipasi susulannya," ujarnya.

"Tapi gedung puskesmas di sini retak akibat dari gempa ini," tutupnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sawal)