47 Knalpot Brong Dijaring Operasi Patuh Anoa di Konawe Sulawesi Tenggara, 24 Pemotor Tanpa Helm SNI

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Kepolisian Resor atau Polres Konawe peringkat keempat penanganan pelanggaran knalpot brong atau bogar.

Tertinggi setelah Kota Kendari, Ditlantas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), dan Kota Baubau.

Sebanyak 47 kasus pelanggaran knalpot brong yang dijaring dalam Operasi Patuh Anoa, tanggal 14-27 Juli 2025.

Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polres Konawe, IPTU Chaidir Akbar, saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Selasa (29/7/2025).

"Total ada 271 pelanggaran, meliputi kasus tilang 148 dan teguran 123,” ujar IPTU Chaidir Akbar. 

Baca juga: 51 Motor Kena Razia Operasi Patuh Anoa 2025 di Muna, Syarat Ambil Kendaraan di Kantor Polisi

“Didominasi kendaraan berknalpot brong 47 kasus, dan helm yang tidak berstandar SNI 24 kasus,” katanya menambahkan. 

Lokasi penjaringan kendaraan roda dua yang miliki knalpot brong, terbanyak ditemukan di Kawasan Inolobunggadue Central Park atau ICP Unaaha.

Kasus teguran didominasi pengendara di bawah umur, melawan arus, penggunaan handphone saat berkendara hingga mobil bermuatan lebih. 

Hasil penindakan knalpot brong Operasi Patuh Anoa 2025 Sulawesi Tenggara sebanyak 734.

Ke-734 knalpot brong dimusnahkan serentak di Mako Polda Sultra, Selasa (29/7/2025).

Baca juga: Pelanggaran Lalu Lintas di Sulawesi Tenggara Tambah 1.406 Kasus dari Tahun Lalu, Terbanyak di Baubau

Polresta Kendari 169, Ditlantas 112, Polres Baubau 86, Polres Konawe 47, Polres Muna 43, Polres Konawe Utara 41, Polres Buton Tengah 40, Polres Kolaka 37.

Polres Kolaka Timur 37, Polres Konawe Selatan 33, Polres Kolaka Utara 30, Polres Bombana 23, Polres Buton Utara 16, Polres Buton 12, Polres Wakatobi 8. (*)

(TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa)