Polda Sultra
Motor Tanpa Spion hingga Berknalpot Brong Dominasi Pelanggaran Operasi Patuh Anoa di Kendari
Update hasil razia kendaraan bermotor dalam rangka Operasi Patuh Anoa 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Kendari.
Penulis: Samsul | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Update hasil razia kendaraan bermotor dalam rangka Operasi Patuh Anoa 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Kendari.
Kasat Lantas Polresta Kendari AKP Syahrul mengatakan operasi tersebut merupakan salah satu upaya intensif dari jajaran kepolisian untuk menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di kalangan masyarakat.
“Kegiatan razia stasioner, petugas menjaring puluhan motor yang sebagian besar menggunakan knalpot bogar atau brong,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/7/2025).
AKP Syahrul menjelaskan pelanggaran yang dominan ditemukan adalah pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm, berboncengan lebih dari satu orang.
Kemudian kendaraan tanpa spion, menggunakan knalpot brong, hingga motor tanpa tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB).
"Pengendara motor memang masih mendominasi sebagai pelanggar. Karena itu kami optimalkan penindakan kasat mata yang tidak bisa ditindak melalui ETLE," jelasnya.
AKP Syarul menambahkan pelaksanaan razia dilakukan dengan tetap mengedepankan sikap humanis, namun tetap tegas terhadap para pelanggar aturan lalu lintas.
Baca juga: 324 Personel Polda Sulawesi Tenggara di Operasi Patuh Anoa 2025, Sasar 7 Pelanggaran Selama 14 Hari
“Dalam Operasi Patuh Anoa 2025 kami melaksanakan kegiatan terpadu, tidak hanya sebatas penindakan, tetapi juga upaya preemtif dan preventif seperti penyuluhan hukum lalu lintas serta pendidikan masyarakat (dikmas) di sekolah-sekolah dan komunitas,” jelasnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat, khususnya pengendara motor, untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
"Kami ingin membentuk masyarakat yang sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya. Tertib lalu lintas bukan hanya untuk menghindari tilang, tapi demi keselamatan bersama," ujarnya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Samsul)