Kuliner Khas Sulawesi Tenggara

Parende Olahan Ikan Laut Asal Baubau Sulawesi Tenggara Rasa Asam Segar, Harga Seporsi di Kotamara

Parende adalah makanan olahan ikan laut yang jadi favorit masyarakat Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
PARENDE BAUBAU - Olahan Ikan Parende makanan tradisional asal Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang masih menjadi favorit masyarakat Kota Baubau. Saat berkunjung di Baubau, Parende bisa juga ditemui di wilayah Kotamara, Rumah Makan Parende Mama Ardan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Parende adalah makanan olahan ikan laut yang jadi favorit masyarakat Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Parende dari bahasa Wolio berarti mendidih, sehingga secara bahasa, ikan Parende adalah ikan yang mendidih.

Sajian makanan tradisional ini selalu menjadi favorit masyarakat karena kuah ikannya yang sedap.

Disajikan bersama nasi saat masih hangat membuat makanan ini punya daya tarik sendiri, sebab rasa asam segar yang berpadu dengan kuah ikan.

Rumah makan yang menyediakan makanan tradisional ini adalah Parende Mama Ardan, tempat ini selalu ramai setiap harinya.

Baca juga: Mengulik Sinonggi, Hidangan Sagu Berkuah Khas Sulawesi Tenggara Jadi Primadona di Meja Makan

Buka sejak lima tahun lalu, cita rasa Parende Mama Ardan masih sama, sebab pemilik rumah makan tersebut memasak sendiri menu yang ditawarkannya.

“Kalau beda orang yang memasak beda juga (rasanya)” ujar Jumriah, pemilik rumah makan saat dikunjungi TribunnewsSultra.com, Rabu (16/7/2025).

Wanita ini bercerita, ia memulai rumah makannya dengan perjuangan.

Sebelum memiliki lima orang karyawan, dulu ia menjual sendirian.

“Sendiri dulu, paling yang bantu anak-anak,” ungkapnya.

RUMAH MAKAN PARENDE - Rumah Makan Parende Mama Ardan, terletak di Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), saat dikunjungi TribunnewsSultra.com, Rabu (16/7/2025). Buka sejak lima tahun lalu, tempat ini selalu ramai setiap harinya, cita rasa Parende Mama Ardan masih sama, sebab pemilik rumah makan tersebut memasak sendiri menu yang ditawarkannya.
RUMAH MAKAN PARENDE - Rumah Makan Parende Mama Ardan, terletak di Kotamara, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), saat dikunjungi TribunnewsSultra.com, Rabu (16/7/2025). Buka sejak lima tahun lalu, tempat ini selalu ramai setiap harinya, cita rasa Parende Mama Ardan masih sama, sebab pemilik rumah makan tersebut memasak sendiri menu yang ditawarkannya. ((TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan))

Kurang lebih dua tahun perjuangannya, ia akhirnya baru dapat merekrut beberapa orang karyawan untuk membantunya berjualan.

Meskipun begitu hingga kini ia masih menjadi koki utama di rumah makan yang dijalankannya tersebut.

“Dulu di Wameo tempatnya, tapi disapu ombak. Karena di sana dekat dengan laut. Jadi pindah ke sini,” bebernya.

Warung makan ini sekarang terletak di Kotamara, sekitar lintasan yang digunakan masyarakat Kota Baubau untuk aktivitas olahraga sore.

Rumah makan ini memiliki parkiran cukup luas untuk pelanggan yang datang.

Baca juga: Kasoami Makanan Khas Sulawesi Tenggara, Jadi Alternatif Pengganti Nasi Bagi Masyarakat Muna

Meskipun sudah pindah, bangunan warung makan ini masih dibuat dengan sederhana sebab menurut Jumriah hal itu membentuk suasana.

“Parende tidak cocok di tempat yang terlalu mewah, makanya saya mempertahankan bangunan seperti ini,” ujarnya.

Menurutnya bisnis bukan hanya perihal rasanya yang dipertahankan, tetapi juga suasana yang pas.

Warung Makan Mama Ardan buka pukul 09.00 WITA - 22.00 WITA dengan tawaran harga mulai dari Rp35 ribu per porsi.

Ia juga menjelaskan pembuatan Parende mudah untuk dilakukan.

“Pertama tumis bawang, bawangnya layu kasih turun tomat, kunyit, daun serai, setelah itu siram kasih air, lalu asam mentah,” bebernya.

Kata dia, bahan cita rasa kecut dapat menggunakan asam mentah, belimbing atau mangga.

“Tergantung musim, kalau musim mangga pakai mangga, kalau musim asam pakai asam, kalau musim belimbing pakai belimbing,” ujarnya.

Sementara ikan, biasanya menggunakan ikan Bobara, Kakap Merah, ikan Lao Su, dan Tuna ekspor.

Sementara resep Parende miliknya merupakan resep turun temurun dari orang tua.(*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved