Gubernur dan Wagub Sulawesi Tenggara

Bahas Pembangunan Embarkasi Haji Sulawesi Tenggara hingga STQH, Gubernur Sultra Temui Menteri Agama

Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits atau STQH Nasional 2025 akan berlangsung di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
KOLASE FOTO - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka diwawancarai usai bertemu Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Nasaruddin Umar di Kantor Kementerian Agama atau Kemenag RI Jakarta, Kamis (17/7/2025). (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits atau STQH Nasional 2025 akan berlangsung di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sultra menjadi tuan rumah STQH yang rencananya akan berlangsung pada Oktober 2025.

Untuk mematangkan persiapan pelaksanaan STQH Nasional 2025, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka menemui Menteri Agama (Menag RI) Nasaruddin Umar.

Agenda pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Gubernur Andi Sumangerukka mengatakan dirinya datang menemui Menag Nasaruddin untuk membahas persiapan pelaksanaan acara tersebut.

Baca juga: STQH Nasional 2025 Digelar Oktober di Sulawesi Tenggara, Terakhir Jadi Tuan Rumah 30 Tahun Lalu

"Karena dalam waktu dekat Sulawesi Tenggara jadi tuan rumah STQH Nasional 2025. Jadi secara teknis harus ada konsultasi persiapan dengan Kemenag," ujar Andi Sumangerukka.

"Untuk proses perencanaannya sudah dimulai sekarang," ujar ASR menambahkan.

Andi Sumangerukka mengatakan Sulawesi Tenggara pernah menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Nasional.

Kata dia, dengan adanya pengalaman tersebut, maka pihaknya bisa menjadikan acuan dalam menganggarkan pelaksanaan STQH.

"Kita komunikasi untuk persiapan dengan Kemenag dan Kementerian Dalam Negeri, karena leading sectornya," ujarnya.

Baca juga: Kafilah STQH 2025 Sulawesi Tenggara Pikat Warga Lewat Yel-Yel dan Tenun saat Pawai Taaruf di Kendari

Gubernur Sultra dalam pertemuannya bersama Menag, juga membahas pembangunan embarkasi haji di Sulawesi Tenggara.

Karena saat ini, calon jemaah haji asal Sultra masih harus melalui Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan.

Kondisi tersebut, menurut Andi Sumangerukka, menambah biaya pengeluaran bagi calon jemaah haji.

Sejumlah daerah di Sulawesi Tenggara bahkan memberikan subsidi untuk meringankan beban tersebut.

Untuk itu, ASR ingin Sulawesi Tenggara memiliki embarkasi haji sendiri, sehingga perlu melibatkan Kemenag.

Baca juga: Kecamatan Sorawolio Sabet Juara Umum STQH Tingkat Kota Baubau Sulawesi Tenggara, Daftar Pemenang

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved