Berita Sulawesi Tenggara

Sosok Rene Dharma Wangsyah, Pemuda Asal Konawe Sultra Wakili Indonesia di ASEAN Youth Volunteer 2025

Sosok Rene Dharma Wangsyah, pemuda asal Wawotobi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara mewakili Indonesia dalam ASEAN Youth Volunteer 2025.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
ASEAN YOUTH VOLUNTEER - Sosok Rene Dharma Wangsyah, pemuda asal Wawotobi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), terpilih menjadi salah satu dari empat delegasi yang mewakili Indonesia dalam ASEAN Youth Volunteer 2025. (Istimewa) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Inilah sosok Rene Dharma Wangsyah, pemuda asal Wawotobi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), terpilih menjadi salah satu dari empat delegasi yang mewakili Indonesia dalam ASEAN Youth Volunteer 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Malaysia pada 11–19 Juli 2025, dengan agenda konferensi internasional dan pengabdian masyarakat.

Rene menyelesaikan pendidikan di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. 

Sejak kuliah, ia aktif mengikuti berbagai lomba debat dan program pertukaran pemuda yang membawanya hingga ke level internasional.

Seperti berhasil meraih Juara 1 FORKOM FKIP English Debate 2022 serta dua kali Juara 3 English Expo Debating Championship pada 2023 dan 2024. 

Baca juga: 478 Peserta SD hingga Mahasiswa Adu Kecerdasan di PAMER Season XVIII UHO Kendari Sulawesi Tenggara

Rene empat kali tercatat sebagai Top 10 Pembicara Terbaik Debat Nasional, di antaranya Top 3 NUDC LLDIKTI XI 2024 dan Top 4 Telkom ACES Debate Championship.

Selain itu, pada 2023, Rene menjadi delegasi Universitas Halu Oleo di Program Southeast Asia Pre-Service Teacher (SEA-Teacher) Batch 9 di Vietnam. 

Program ini memberinya kesempatan mengajar dan berdialog lintas budaya, serta memperkuat minatnya dalam pengembangan komunitas.

Untuk ASEAN Youth Volunteer 2025, Rene menuturkan tidak melalui seleksi terbuka, tetapi pihak Kemenpora yang memintanya.

“Pihak Kemenpora langsung menanyakan kesediaan saya. Mungkin karena saya pernah ikut seleksi nasional Singapore-Indonesia Youth Exchange Program (SIYLEP), jadi itu menjadi pertimbangan,” kata Rene Dharma Wangsyah saat dikonfirmasi Tribunnewssultra.com, Selasa (15/7/2025).

Baca juga: Mahasiswa Farmasi UHO Kendari Buat Hidrogel Berbahan Kopi Gandu dan Kemangi, Obat Luka Diabetes

Rene menyampaikan ASEAN Youth Volunteer ini diikuti pemuda dari seluruh negara ASEAN ditambah Timor Leste, dengan masing-masing negara mengirim empat delegasi. 

Adapun kegiatannya terbagi menjadi dua, yakni konferensi di Kuala Lumpur pada 11–12 Juli, dan community service di Sabah dan Sarawak pada 13–19 Juli.

Konferensi internasional itu terdiri dari empat sesi diskusi yang membahas isu hak asasi manusia, pendidikan dan teknologi, lingkungan, serta gerakan relawan di ASEAN. 

Rene dan para delegasi Indonesia lainnya tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga aktif menawarkan ide, berkolaborasi, dan memperkenalkan budaya serta nilai positif bangsa.

“Ini juga bisa dibilang bentuk soft diplomacy. Kami membawa nama Indonesia, berdiskusi, memberi aksi nyata, dan memperlihatkan sikap masyarakat kita saat berinteraksi dengan warga negara lain,” ungkapnya.

Baca juga: Sosok Chaliana Sahira, Raih Juara 3 Pesona Wastra Indonesia Wakili Sulawesi Tenggara

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved