Tribun UMKM

Intip Proses Pembuatan Parang di Desa Walelei Muna Barat Sulawesi Tenggara, Sudah Generasi ke-5

Intip proses pembuatan parang yang terletak di Desa Walelei, Kecamatan Barangka, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: sawal | Editor: Sitti Nurmalasari
Dokumentasi TribunnewsSultra
PROSES PEMBUATAN PARANG - Intip proses pembuatan parang yang terletak di Desa Walelei, Kecamatan Barangka, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). (Dokumentasi TribunnewsSultra.com) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Intip proses pembuatan parang yang terletak di Desa Walelei, Kecamatan Barangka, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Serba tradisional, para perajin pandai besi ini masih tetap bertahan dan menjadi lapangan pekerjaan.

Seorang pemilik usaha La Ndolipu menyampaikan usahanya tersebut sudah berumur ratusan tahun dan mencapai generasi kelima.

"Kita sudah generasi kelima, kira-kira sudah dua ratus tahun usaha ini berjalan," ungkapnya, Selasa (15/7/2025).

Ia pun bercerita proses pembuatan hingga harga setiap parang yang diproduksinya.

Baca juga: Catat! Ini Syarat Pembuatan dan Perpanjangan SKCK Terbaru di Polresta Kendari Sulawesi Tenggara

Menurut La Ndolipu, harga berbeda sesuai pesanan, mulai dari parang, pisau hingga alat pembersih rumput lainnya atau dalam bahasa Muna, kasinala.

"Harga berbeda-beda, kalau parang sekitar Rp100 ribu, sementara pisau atau kasinala Rp50 ribuan," ujarnya.

Meskipun pembuatannya masih tradisional, kata La Ndolipu usahanya tidak pernah sepi pesanan.

Ia juga menyampaikan, usaha pandai besinya tersebut pernah dikunjungi warga negara asing.

"Pernah dikunjungi orang barat, mereka datang melihat buso atau kayu yang didesain sebagai sumber angin yang digunakan pada masa lampau untuk mancing api," ujarnya

Baca juga: Tangan Terampil dari Kepulauan Tukang Besi Ciptakan Pakaian Adat Buton Milik Presiden Jokowi

"Kayu ini sudah berumur sekitar 200 tahun," lanjutnya menambahkan.

Sementara itu, terlihat kepiawaian La Ndolipu membuat parang.

Bermodal alat sederhana dengan sumber api dari bara, ia bisa membuat parang hingga puluhan dalam sehari.

"Dalam sehari kita bisa buat parang mencapai puluhan, tetapi juga tergantung pesanan," pungkasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sawal)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved