Berita Kendari
Keseruan Sehari Tanpa Gawai di Kendari Sulawesi Tenggara, Ada Eksperimen dan Permainan Tradisional
Keseruan sehari tanpa gawai di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) diikuti ratusan peserta.
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Keseruan sehari tanpa gawai di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) diikuti ratusan peserta.
Pesertanya dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak, orang tua, pelajar, hingga mahasiswa.
Kegiatan sehari tanpa gawai bagian kedua ini dilaksanakan di lapangan terbuka Kota Kendari, Sabtu (5/7/2025).
Koordinator Wilayah Sultra Kampung Dongeng Indonesia, Andi Diah mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi semua orang.
Sebab, terlalu sering bermain gawai dapat berdampak negatif kepada kesehatan, salah satunya menurunkan kerja otak.
"Sebenarnya tujuan dari kegiatan ini adalah mengaktifkan otak semua orang karena terlepas dari gawai," katanya.
Selain membuat otak pasif, lanjut dia, keseringan bermain gadget juga bisa menurunkan interaksi di dalam rumah.
Baca juga: Menikmati Wisata Alam Kebun Raya Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Bisa Camping hingga Bermain Air
"Termasuk dengan keluarga, bisa membangun kembali bonding dengan berbagai macam kreativitas bahkan permainan tradisional," jelas dia.
Pantauan TribunnewsSultra.com, kegiatan yang diikuti 147 peserta ini berlangsung sejak pagi hingga pukul 15.00 WITA.
Meski hujan, permainan tradisional yang dimainkan di lapangan terbuka itu tetap berjalan.
Tak hanya orang tua, anak-anak pun dibiarkan bermain di bawah rintik hujan sambil mengenakan jas hujan.
Mereka juga tampak bergembira bermain congklak, pasir sintetis, labirin, dan beragam permainan lainnya.
"Hujan ini justru menciptakan experience yang berbeda untuk para peserta," ujar Diah.
Dia berharap, agenda tersebut bisa mendapatkan lebih banyak dukungan dari berbagai pihak.
Baca juga: Keseruan Murid TK Naik Mobil Damkar dan Bermain Air di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kendari Sultra
Apalagi, kedepannya kegiatan Sehari Tanpa Gawai bagian ketiga bakal dilaksanakan kembali.
Salah satu orang tua peserta, Nani bilang, dia dan satu orang anaknya sudah pernah mengikuti sehari tanpa gawai bagian pertama.
Karena seru, dia pun mengajak ketiga anaknya untuk bermain dan meninggalkan gawai sejenak.
"Waktu bagian pertama hanya satu orang yang datang, terus cerita ke saudara-saudaranya akhirnya mereka penasaran dan kali ini semuanya ikut," tuturnya.
Menurut dia, anak-anaknya tersebut sudah sering bermain telepon genggam sehingga lewat sehari tanpa gawai ini bisa mendistraksi mereka dari gawai.
"Anak-anak tadi lebih suka pada saat experiment science, kalau bisa itu diperbanyak waktunya karena mereka sukanya di situ," tutupnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini diinisiasi Kampung Dongeng Litari Sultra, Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kota Kendari, dan didukung oleh relawan berbagai komunitas literasi di Kendari. (*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.