Berita Sulawesi Tenggara

Insentif Disiapkan Bagi Peneliti, PTN dan PTS di Sulawesi Tenggara Berpeluang Dapat Dana Riset

Kemendikti Saintek menyiapkan skema pendanaan riset baru yang disertai insentif langsung bagi peneliti yang lolos seleksi.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
WAMENDIKTI SAINTEK - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek), Prof Stella Christie diwawancarai awak media saat kunjungan di Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) di Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Jumat (4/7/2025). (TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menyiapkan skema pendanaan riset baru yang disertai insentif langsung bagi peneliti yang lolos seleksi.

Program ini akan dibuka kembali mulai pekan depan dan terbuka untuk semua perguruan tinggi, tidak hanya Perguruan Tinggi Negeri (PTN), tetapi juga untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

“Tadi saya sudah berikan beberapa tips kepada rekan-rekan dosen, sekaligus menyemangati bahwa akan ada tambahan dana penelitian dari Kemendikti Saintek. Ini terbuka untuk semua, tidak kita beda-bedakan,” ujar Wamendikti Saintek Prof Stella Christie, dalam kunjungannya di Unsultra, Jumat (4/7/2025).

Prof Stella menyebut, Sulawesi Tenggara memiliki peluang besar untuk kembali memenangkan program ini, karena sebelumnya juga pernah sukses mendapatkan pendanaan serupa.

“Kesempatan ini pekan depan akan dibuka lebih besar. Sulawesi Tenggara juga pernah menang sebelumnya, artinya peluangnya nyata,” ujarnya.

Baca juga: Wamen Stella Apresiasi Riset Teknik Sipil Unsultra, Bakal Dilibatkan Dalam Proyek Sekolah Garuda

Ia menjelaskan, pendanaan tersebut merupakan hasil kerja sama Kemendikti Saintek dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). 

Melalui skema Grand Call, peneliti yang proposalnya lolos akan menerima insentif langsung dari pemerintah.

“Dulu skema seperti ini pernah ada, lalu dihapus. Sekarang kami hadirkan kembali, dan penelitinya akan mendapat insentif jika menang,” tuturnya.

Prof Stella menyampaikan program riset ini dirancang untuk menjawab kebutuhan strategis nasional yang dicanangkan Presiden RI dalam Asta Cita, yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi, dan hilirisasi produk.

Dari 28 produk hilirisasi nasional, dua di antaranya sangat relevan bagi Sulawesi Tenggara, yakni nikel dan kakao.

Baca juga: Warga Sulawesi Tenggara Bisa Jadi Guru ASN di Sekolah Garuda, Wamen Stella: Presiden Beri Akses Luas

“Saya percaya riset-riset dari Sulawesi Tenggara bisa ikut bersaing dan menjawab tantangan nasional tersebut. Kami sangat mendukung semua yang dihasilkan dari Sultra melalui riset dan pengembangan sumber daya manusia,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved