Rektor Universitas Halu Oleo dari Masa ke Masa, Sejarah Unhol, Unhalu, UHO Kendari Sulawesi Tenggara

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) dari masa ke masa, sejarah hingga perubahan dari Unhol, Unhalu, menjadi UHO Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

UHO merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) terbesar di Provinsi Sultra yang awal berdirinya sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) pada tahun 1964.

Sejarah UHO awalnya merupakan PTS PTS filial (cabang atau kelas jauh) dari Universitas Hasanuddin atau Unhas Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dengan nama Unhol yang menjadi PTS dengan status terdaftar pada 22 Maret 1966 dan dipimpin rektor pertamanya, Drs La Ode Malim.

Setelah 17 tahun berselang tepatnya 19 Agustus 1981, Universitas Haluoleo pun diresmikan sebagai PTN pertama di Sulawesi Tenggara.

Sosok Rektor UHO pertama dengan status baru tersebut yakni Drs Eddy Agussalim Mokodompit MA.

Saat awal diresmikan sebagai PTN, Senat menyetujui singkatan Universitas Haluoleo menjadi Unhalu.

Baca juga: Biodata Prof Armid Rektor Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara Terpilih, S1 Unhas, S2 UGM

Singkatan tersebut kemudian berubah menjadi UHO, menyesuaikan nama saat surat keputusan pendiriannya.

Perubahan tersebut dipertegas dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 149 Tahun 2014.

UHO Kendari saat ini dipimpin rektor Prof Muhammad Zamrun Firihu yang menjabat 2 periode, 2017-2021 dan 2021-2025.

Prof Zamrun mengakhiri masa kepemimpinannya sebagai Rektor UHO pada 2 Juli 2025.

Seiring berakhirnya masa jabatan tersebut, Pemilihan Rektor atau Pilrek UHO periode 2025-2029 pun digelar.

Berdasarkan hasil pilrek yang berlangsung Senin, 16 Juni 2025, Prof Armid SSi MSi MSc DSc pun terpilih.

Wakil Rektor atau Warek IV UHO Bidang Perencanaan dan Kerja Sama tersebut meraup 31 suara.

Selisih hanya 1 suara dari pesaing terdekatnya, Prof Takdir Saili yang meraih 31 suara, sementara Prof Ruslin hanya memperoleh 13 suara.