Berita Sulawesi Tenggara

Dirjen Otda Akmal Malik Beri Catatan ke Wali Kota Kendari saat Expose 100 Hari Kerja Siska-Sudirman

Catatan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda Kemendagri), Akmal Malik kepada Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran.

TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti
DIRJEN OTONOMI DAERAH - Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Otda Kemendagri), Akmal Malik saat diwawancarai awak media usai mendengarkan pemaparan kinerja 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari disalah satu hotel di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (10/6/2025). (TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Catatan Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Otda Kemendagri), Akmal Malik kepada Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran.

Disampaikan pada saat Expose 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Siska-Sudirman disalah satu hotel di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (10/6/2025).

"Ibu (Siska) sebagai leader harus punya kontrol yang jelas, guru saya bilang setiap satu daun yang jatuh ibu harus tahu di mana jatuhnya," kata dia.

Akmal menyarankan agar SKI, akronim nama Siska, menggunakan instrumen skala prioritas yang jelas.

Meski demikian, menurutnya, kinerja Siska-Sudirman sebagai kepala daerah Kota Kendari patut menjadi contoh bagi kepala daerah lain di Indonesia.

Baca juga: Efisiensi Anggaran APBD 2025 Pemprov Sulawesi Tenggara Capai Rp162,89 Miliar, Program Prioritas

Sebab, hasil kinerja keduanya selama 100 hari menjabat dapat diukur meski belum mencapai visi dan misi.

"Ini bagi saya bagus, tidak banyak kepala daerah yang bisa menunjukkan capaian terukur seperti ini, ini bisa jadi contoh," ujarnya.

Tidak hanya itu, kolaborasi antara wali kota dengan wakilnya juga dapat dijadikan contoh bagi kepala daerah lain.

Usai menghadiri Expose 100 Hari Kerja Siska-Sudirman, Akmal bakal melakukan peninjauan langsung ke beberapa lokasi di Kota Kendari.

Hal itu dilakukan dalam rangka memberikan masukan kepada pemerintah daerah untuk menyempurnakan pembangunan Kota Kendari.

Baca juga: Siska Karina Imran Sebut Utang Kota Kendari Sultra Terbayarkan Rp76 Miliar, Kini Tersisa Rp466 M

Lokasi yang bakal ditinjau antara lain Kebun Raya Nanga-Nanga Kendari, Pantai Nambo, Eks MTQ, dan sejumlah titik yang masih menjadi persoalan antara provinsi dan kota.

"Nanti kita bantu fasilitasi terkait aset, kalau memang kota lebih bagus mengelola aset kita bantu fasilitasi, siapa aja yang penting masyarakat menikmati," jelas Akmal. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved