Video Viral Konawe Selatan

Buntut Ricuh Lahan Sawit Berujung Pembacokan di Angata Konawe Selatan, Polisi Tetapkan 1 Tersangka

Buntut ricuh lahan sawit berujung pembacokan di Kecamatan Angata Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), polisi tetapkan satu tersangka.

|
Penulis: Samsul | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
KONFLIK DI KONSEL - Bupati Konawe Selatan (Konsel) Irham Kalenggo, Wakil Bupati Wahyu Ade Pratama Imran, dan Kapolres Konsel AKBP Febry Syam, menemui serta berdialog dengan warga yang mendatangi markas Kepolisian Sektor atau Polsek Angata, pada Jumat (06/06/2025) malam lalu. Dalam pertemuan, warga meminta kepolisian menindak pelaku pembacokan buntut ricuh lahan sawit di Desa Lamoen, Kecamatan Angata, Kabupaten Konsel, Sulawesi Tenggara (Sultra). (Istimewa) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE SELATAN - Buntut ricuh lahan sawit berujung pembacokan di Kecamatan Angata Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), polisi tetapkan satu tersangka.

Tersangka bisa bertambah seiring penyelidikan dan penyidikan kasus penganiayaan yang terjadi pada Jumat (6/6/2025) lalu tersebut.

Detik-detik bentrok di Desa Lamoen, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra itu, terekam dalam video viral beredar di media sosial.

Bentrok tersebut menyebabkan tiga korban luka-luka terkena benda tajam dari dua kelompok yang bertikai.

Kepala Kepolisian Resor Konawe Selatan (Kapolres Konsel), AKBP Febry Sam, Senin (9/6/2025), mengatakan, proses hukum saat ini telah memasuki tahap penyidikan. 

Baca juga: Video Viral Bentrok di Angata Konawe Selatan Sulawesi Tenggara Buntut Lahan Sawit, Korban Luka Bacok

Satuan Reserse Kriminal atau Satreskrim Polres Konsel telah menetapkan satu orang sebagai tersangka dalam kasus ini.

Tersangka telah diamankan di Rumah Tahanan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara atau Polda Sultra untuk proses lebih lanjut.

“Proses penyelidikan dan penyidikan masih terus dikembangkan,” kata AKBP Febry.

“Tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain yang terlibat dalam peristiwa beberapa hari lalu,” jelasnya menambahkan.

AKBP Febry juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban pascainsiden tersebut.

Baca juga: Video Viral Emak-emak Ngamuk di Lokasi Tambang Laonti Konawe Selatan Nyaris Adu Jotos, Kata Kapolres

“Saya mengajak masyarakat untuk mempercayakan sepenuhnya proses hukum yang sedang berjalan,” ujar AKBP Febry.

“Mari kita jaga keamanan dan ketertiban bersama demi ketenangan di wilayah kita,” katanya menambahkan.

Diberitakan sebelumnya, bentrok di Desa Lamoen, Kecamatan Angata, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, terjadi pada Jumat (6/6/2025), sekitar pukul 16.30 Wita.

Gegara bentrok, tiga korban dari dua kelompok yang bertikai dikabarkan mengalami luka bacok terkena tebasan parang.

Korban TA (45) mengalami luka robek pada bagian lengan, dada, dan telapak tangan.

Baca juga: 2 Pria Kolaka Utara Sulawesi Tenggara Saling Bacok Gegara Cekcok Batas Lahan, Polisi Beber Kronologi

JU (43) mengalami luka robek pada dada sebelah kanan di bawah ketiak dan luka robek akibat senjata tajam di tiga titik tubuh lainnya.

Sedangkan, satu korban bentrok lainnya yakni MU (40), sekuriti perusahaan sawit.

Dia mengalami luka robek pada kepala depan, dada, lengan memar, serta tebasan sajam pada lutut kanan serta tumit kiri.

Berdasarkan video viral media sosial berdurasi 42 detik diperoleh TribunnewsSultra.com, terlihat detik-detik bentrok dua kelompok itu.

Mereka membawa senjata tajam jenis parang serta kayu.

Baca juga: Warga Kehilangan Mata Pencaharian, Tuntut Ganti Rugi Lahan atas Pembangunan Bendungan Ameroro Konawe

Pascainsiden, masyarakat mendatangi Markas Polsek Angata, pada Jumat malam, untuk menuntut terduga pelaku pembacokan warga diproses hukum.

AKBP Febry, Bupati Konawe Selatan Irham Kalenggo, Wakil Bupati Wahyu Ade Pratama Imran, pun menemui warga untuk berdialog. (*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved