Idul Adha

Niat Sholat Idul Adha Lengkap Tata Cara Mulai Datang hingga Pulang, Amalan Sunnah Mandi, Tunda Makan

Berikut niat sholat Idul Adha lengkap tata cara mulai datang hingga pulang sholat berikut daftar amalan sunnah yang bisa dikerjakan sebelum dan sesuda

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
Foto ilustrasi, dok TribunnewsSultra.com
SHOLAT IDUL ADHA - Berikut niat sholat Idul Adha lengkap tata cara mulai datang hingga pulang sholat berikut daftar amalan sunnah yang bisa dikerjakan sebelum dan sesudahnya. Umat Muslim se-Indonesia termasuk Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali akan merayakan Hari Raya Idul Adha 2025, 10 Zuhijah 1446 hijriyah (H), pada Kamis (05/06/2025). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut niat sholat Idul Adha lengkap tata cara mulai datang hingga pulang sholat berikut daftar amalan sunnah yang bisa dikerjakan sebelum dan sesudahnya.

Umat Muslim se-Indonesia termasuk Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali akan merayakan Hari Raya Idul Adha 2025, 10 Zuhijah 1446 hijriyah (H), pada Kamis (05/06/2025).

Hari Raya Kurban yang juga dikenal dengan istilah Lebaran Haji ditandai dengan pelaksanaan sholat Idul Adha.

Pelaksanaan sholat Ied baik Idul Fitri maupun Idul Adha, hukumnya sunnah muakkad.

Artinya, merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan dan selalu dikerjakan oleh Rasulullah SAW, kecuali dalam keadaan darurat.

Landasan hukum pelaksanaan sholat Idul Adha terdapat dalam Alquran maupun hadis.

Sebagaimana, surat Al-Kautsar ayat 2-3, Allah SWT berfirman, “Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu dan berkurbanlah.” 

Baca juga: Niat dan Tata Cara Salat Iduladha, Amalan Sunnah Hari Raya Kurban, Makan Setelah Tunaikan 2 Rakaat

Selain itu, hadis Ummu ‘Athiyyah:

“Nabi SAW memerintahkan kepada kami pada saat sholat ‘id (Idul Fitri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beranjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haid. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haid untuk menjauhi tempat sholat” (HR. Muslim).

Hadis lainnya dari Thalhah Bin Ubaidillah, saat itu datang seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah SAW menanyakan tentang Islam, Rasulullah pun menjawab: 

“Shalat lima waktu di setiap sehari semalam, lalu lelaki itu bertanya kembali: Apakah ada selainnya yang diwajibkan untukku? Beliau pun menjawab: Tidak, kecuali jika engkau melakukan yang sunnah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Waktu pelaksanaan sholat Idul Adha pada pagi hari saat hari raya, sekitar matahari terbit hingga tergelincirnya matahari.

Pada umumnya umat Muslim di Indonesia melaksanakan sholat Idul Adha sekitar pukul 06.30-07.00, tergantung kondisi daerahnya.

Sholat ied terdiri dari 2 rakaat, diawali dengan membaca niat sholat Idul Adha dan ditutup dengan salam.

Umat Muslim yang menjadi jemaah sholat Ied juga disunahkan untuk menyimak khutbah Idul Adha setelah salam.

Selain itu, juga disunahkan melafalkan takbir sebanyak-banyaknya pada Hari Raya Idul Adha dan Hari Tasyrik yakni 11, 12, 13 Zulhijah.

Takbir dilakukan setelah salat Subuh hingga terbenamnya matahari pada tanggal 13 Zulhijah.

Tata Cara Sholat Idul Adha, Niat hingga Salam

Simak panduan dan tata cara sholat Idul Adha berikut bacaan niatnya dalam bahasa Arab, latin, serta terjemahan niatnya.

Tata cara berikut dihimpun TribunewsSultra.com dari laman resmi Kementerian Agama Kepulauan Riau (Kemenag Kepri):

1. Sebelum sholat disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih. 

2. Sholat dimulai dengan menyeru “ash-shalâta jâmi‘ah”, tanpa azan dan iqamah. 

3. Memulai dengan niat sholat Idul Adha 

a. Niat sholat Idul Adha bagi imam:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Ushallî sunnata-li 'îdil adl-hâ rakatain mustaqbilal qiblati imâman lillâhi ta'âlâ

Artinya: “Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha dua rakaat, menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala.”

b. Niat sholat Idul Adha bagi makmum:

Baca juga: Apakah Sholat Jumat Tetap Wajib Usai Salat Idul Adha 2025, Bagaimana Hukum dan Panduan Melaksanakan?

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Ushallî sunnata-li 'îdil adl-hâ rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'mûman lillâhi ta'âlâ.

Artinya: “Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha dua rakaat, menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala.”

4. Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan. Lalu membaca doa iftitah:

Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa,Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa,Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”

5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca: 

SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wallahu Akbar.”  

Artinya: “Maha suci Allah,segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah,Allah Maha Besar.”

6. Membaca surah Al-Fatihah diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran. 

7. Ruku’,sujud,duduk di antara dua sujud,dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah,disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan. Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca: 

SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wal-lahu Akbar.”

Artinya: Maha suci Allah,segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah,Allah Maha Besar. 

9. Membaca Surah Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surah yang pendek dari Alquran. 

SHOLAT IDUL ADHA - Suasana usai pelaksanaan salat Idul Adha 2022 di Masjid Al Alam Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (10/07/2022). Ribuan jamaah memadati salat Ied di masjid terapung yang berada di Teluk Kendari tersebut.
SHOLAT IDUL ADHA - Suasana usai pelaksanaan salat Idul Adha 2022 di Masjid Al Alam Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (10/07/2022). Ribuan jamaah memadati salat Ied di masjid terapung yang berada di Teluk Kendari tersebut. (Husni Husein/ TribunnewsSultra.com)

10. Ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam. 

11. Setelah salam disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.

Sementara, panduan khutbah Idul Adha bagi khatib sebagai berikut:

1. Salam (tanpa duduk langsung khutbah) 

2. Membaca takbir sebanyak sembilan kali 

3. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca  

4. Membaca shalawat Nabi SAW

5. Berwasiat tentang takwa 

6. Membaca ayat Al-Quran 

7. Berdoa untuk orang mukmin dan mukminah.

Amalan Sunnah Idul Adha

Berikut daftar amalan sunnah yang dianjurkan sebelum dan sesudah menunaikan sholat Idul Adha pada Hari Raya Kurban.

Amalan sunnah berikut disampaikan penyuluh agama Islam Ustadz Nur Aziz, pada Jumat, 1 Juli 2022, dikutip TribunnewsSultra.com dari laman resmi Kemenag Kepri, kepri.kemenag.go.id:

1. Mandi sebelum sholat Idul Adha, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits bahwasannya Nabi Muhammad SAW mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha.

Baca juga: Niat Sholat Idul Adha Lengkap Tata Cara Salat Ied Mulai Bacaan Takbir hingga Salam, Panduan Khutbah

2. Memakai pakaian yang terbaik dan wewangian untuk melaksanakan Shalat Idul Adha, 

Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: "Rasulullah SAW menyuruh kami agar memakai pakaian terbaik dan wewangian terbaik yang kamu miliki pada dua hari raya." (HR. Al-Hakim).

3. Mengumandangkan takbir, 

Takbiran Idul Adha ini dilakukan sejak waktu fajar pada hari Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah hingga akhir hari tasyrik tanggal 13 Dzulhijjah.

4. Melaksanakan sholat sunnah Idul Adha, 

Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar Ra, bahwa Rasulullah SAW, Abu Bakar, dan Umar Ra, mereka biasa melakukan shalat dua hari raya sebelum berkhutbah. (HR Al Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Muslim). 

5. Makan setelah sholat Idul Adha, 

Disunnahkan menunda makan sebelum berangkat sholat Idul Adha sebagaimana diriwayatkan oleh Budairah bahwa Rasulullah SAW tidak berangkat pada hari Idul Fitri sebelum makan terlebih dahulu dan beliau tidak makan pada waktu Idul Adha kecuali setelah pulang dari sholat Idul Adha.

6. Pergi dan pulang mengambil jalan yang berbeda,

sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits disampaikan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.“ (HR. Al Bukhari).(*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved