Penemuan Motor di Jembatan Teluk Kendari

Profil Jembatan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara, Rentetan Tragedi Mematikan Usai 4 Tahun Peresmian

Berikut profil Jembatan Teluk Kendari (JTK) atau Jembatan Bahteramas di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
Kolase foto dok TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti
JEMBATAN TELUK KENDARI - Berikut profil Jembatan Teluk Kendari (JTK) atau Jembatan Bahteramas di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Simak rentetan tragedi mematikan di jembatan dengan panjang 1,348 kilometer (km) tersebut usai peresmian oleh Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis, 22 Oktober 2020 silam. 

Biaya pembangunannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) KemenPUPR sebesar Rp809 miliar melalui skema kontrak tahun jamak (MYC) 2015-2020.

Konstruksi Jembatan Teluk Kendari meliputi jalan pendekat atau oprit sepanjang 602,5 meter, approach span 357,7 meter, side span 180 meter, serta bentang utama 200 meter.

Jembatan dengan tipe cable stayed atau kabel pancang ini memiliki lebar 20 meter dengan empat lajur serta median dan trotoar.

Jembatan dibangun mempergunakan 90 persen material lokal, kecuali cable bearing dan extension joint-nya yang diimpor dari Austria.

Pembangunan jembatan tersebut melibatkan sekitar 450-500 tenaga kerja konstruksi.

Peresmian Jembatan 22 Oktober 2020

Baca juga: BREAKING NEWS Mahasiswa Hilang di Jembatan Teluk Kendari Ditemukan Mengambang Dekat Gerbang Toronipa

Setelah 5 tahun proses pembangunan, Jembatan Teluk Kendari di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, akhirnya diresmikan Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), pada Kamis, 22 Oktober 2020.

Jembatan ini awalnya ditargetkan selesai dalam 4 tahun, tetapi molor karena berbagai kendala. 

Salah satunya, adanya ranjau laut sisa peninggalan Jepang yang tersebar di lokasi pembangunan jembatan.

Pada tahun pertama, fokus pembangunan dilakukan untuk membersihkan ranjau di Teluk Kendari.

Peresmian Jembatan Teluk Kendari ditandai penekanan tombol sekaligus penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.

Menurut Jokowi, lamanya waktu pengerjaan dan besaran anggaran pembangunan jembatan tersebut akan sebanding dengan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.

Jembatan dapat memudahkan akses masyarakat yang selama ini dipisahkan oleh Teluk Kendari.

JEMBATAN TELUK KENDARI - Kolase foto arsip Jembatan Teluk Kendari atau Jembatan Bahteramas, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), belum lama ini. Suasana pencarian mahasiswa berprestasi AGL (22) pada Senin (02/06/2025) yang melakukan aksi nekat dari jembatan ini pada Minggu (01/06/2025) malam, serta proses pencarian korban EG (23) yang melakukan aksi serupa pada 26 Mei 2025 lalu.
JEMBATAN TELUK KENDARI - Kolase foto arsip Jembatan Teluk Kendari atau Jembatan Bahteramas, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), belum lama ini. Suasana pencarian mahasiswa berprestasi AGL (22) pada Senin (02/06/2025) yang melakukan aksi nekat dari jembatan ini pada Minggu (01/06/2025) malam, serta proses pencarian korban EG (23) yang melakukan aksi serupa pada 26 Mei 2025 lalu. (Kolase foto dok TribunnewsSultra.com, KPP Kendari)

Masyarakat harus menyeberangi teluk menggunakan perahu atau memutarinya sejauh 20 km dengan waktu tempuh 30-35 menit.

Hadirnya jembatan tersebut bisa memangkas waktu mobilitas menjadi hanya 3-5 menit.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved