Penemuan Motor di Jembatan Teluk Kendari
Profil Jembatan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara, Rentetan Tragedi Mematikan Usai 4 Tahun Peresmian
Berikut profil Jembatan Teluk Kendari (JTK) atau Jembatan Bahteramas di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut profil Jembatan Teluk Kendari (JTK) atau Jembatan Bahteramas di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berikut rentetan tragedi mematikan di jembatan dengan panjang 1,348 kilometer (km) tersebut usai peresmian oleh Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis, 22 Oktober 2020 silam.
Tragedi yang menelan korban nyawa hingga luka-luka itu mulai kasus bunuh diri, penganiayaan dan penikaman, kecelakaan lalu lintas.
Peristiwa terbaru, sosok mahasiswa berprestasi AGL (22) yang diduga meloncat dari Jembatan Teluk Kendari, Provinsi Sultra, ditemukan meninggal dunia, pada Selasa (03/06/2025) pagi.
Jasad selebgram travel ini ditemukan setelah diduga melakukan aksi nekat dari jembatan yang menghubungkan Kecamatan Kendari dan Poasia tersebut, Minggu (1/06/2025) malam, sekitar pukul 18.30 wita.
Simak selengkapnya profil Jembatan Teluk Kendari di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, berikut rentetan tragedi yang terjadi pascaperesmiannya 4 tahun silam dihimpun TribunnewsSultra.com:
Sejarah Pembangunan Jembatan
Baca juga: Selebgram Travel, Sosok Mahasiswa Berprestasi Loncat di Jembatan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara
Pembangunan konstruksi Jembatan Teluk Kendari di Kota Kendari, Provinsi Sultra, resmi mulai dilakukan yang ditandai pelaksanaan groundbreaking pada Jumat, 19 Agustus 2016 silam.
Jembatan tersebut dibangun untuk konektivitas pengembangan wilayah serta mempermudah mobilitas masyarakat serta perdagangan.
Dengan menghubungkan kawasan Kota Lama Kendari, Kecamatan Kendari Barat, dengan pengembangan kawasan baru di selatan kota, Kecamatan Poasia dan Abeli.
Kawasan ini terdapat Pulau Bungkutoko yang dikembangkan menjadi kawasan industri, Kendari New Port, dan kawasan pemukiman baru.
Jembatan sepanjang 1,348 meter persegi (m2) tersebut berdiri melintang di atas Teluk Kendari.
Jembatan Teluk Kendari juga menghubungkan jalan nasional dan jalan lingkar luar (outer ring road) Kota Kendari dan Kabupaten Konawe 40 km.
Pembangunan jembatan di bawah tanggungjawab Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).
Dengan kontraktor pelaksana konsorsium dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Pembangunan Perumahan atau PT PP Tbk serta PT Nindya Karya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.