Penemuan Motor di Jembatan Teluk Kendari
BREAKING NEWS Mahasiswa Hilang di Jembatan Teluk Kendari Ditemukan Mengambang Dekat Gerbang Toronipa
Sosok mahasiswa AGL (22) yang melakukan aksi nekat di Jembatan Teluk Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditemukan meninggal dunia.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sosok mahasiswa AGL (22) yang melakukan aksi nekat di Jembatan Teluk Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditemukan meninggal dunia.
Korban ditemukan mengambang di sekitar pesisir Teluk Kendari, tepatnya di dekat Gerbang Toronipa, Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari, pada Selasa (03/06/2025).
Penemuan jasad AGL tersebut dibenarkan Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Kendari, Wahyudi.
“Iya benar, ditemukan sekitar 600 meter dari lokasi terakhir korban diketahui,” kata Yudi yang dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.
Menurutnya, jenazah ditemukan setelah menerima informasi dari warga sekitar pukul 06.25 wita.
“Sekitar pukul 06.25 wita terima informasi dari warga, dan sekitar pukul 06.30 jasad dievakuasi tim SAR Gabungan,” jelasnya.
Berdasarkan rekaman video yang diterima TribunnewsSultra.com, terlihat jasad korban mengambang dengan posisi tertelungkup.
Baca juga: Mahasiswa Berprestasi Hilang di Jembatan Teluk Kendari Belum Ditemukan pada Hari Kedua Pencarian
Korban masih mengenakan celana berwarna cokelat, serta kaos berwarna hitam.
Tim SAR Gabungan kemudian tampak datang dengan menggunakan perahu karet, selanjutnya mengevakuasi jasad korban.
Diberitakan sebelumnya, AGL (22) melakukan aksi nekat di Jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada pada Minggu (01/06/2025) malam sekitar pukul 18.30 wita.
AGL merupakan sosok mahasiswa berprestasi yang sedang menempuh pendidikan tingkat akhir di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Halu Oleo atau FISIP UHO Kendari.
Warga Kelurahan Dapu-Dapura, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, tersebut sekaligus selebgram travel dengan 59,7 ribu pengikut di akun Instagram (IG).
Berdasarkan keterangan kepolisian, awalnya menerima informasi ditemukan motor di Jembatan Teluk Kendari yang pengendaranya diduga melakukan aksi nekat.
Kapolsek KP3, Iptu Laode Hasmil Hamza, informasi tersebut awalnya diterima dari saksi DAA (41), seorang pedagang siomay di JTK.
Menurut keterangan DAA, dia sementara berdagang siomay di atas jembatan, Pilon 1 Kabel 7 dari arah Kota Lama, Kecamatan Kendari.
Dia melihat satu motor matik warna merah terparkir di atas Jembatan Teluk Kendari tanpa pemilik.
Sekitar jam 19.30 wita, saksi menemukan sebuah kunci motor di bawah pagar dekat kendaraan tersebut.
DAA kemudian menaruh kunci kendaraan tersebut di dalam laci motor yang sementara terparkir.
Selanjutnya sekitar pukul 19.45 wita, saksi DAA langsung ke Kantor PUPR Jembatan Bahteramas kemudian menuju ke Polsek Kandai.
Untuk melaporkan terkait adanya kendaraan roda dua yang terparkir di atas jembatan yang tidak diketahui pemilik kendaraannya.
Sementara, menurut keterangan saksi F (42), pengguna motor matik tersebut adalah adik iparnya berinisial AGL.
Baca juga: Tragedi Demi Tragedi Jembatan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara, Icon Megah yang Kini ‘Mematikan’
Sekitar pukul 18.00 wita, dia melihat AGL keluar dari rumah kakaknya AI di Kelurahan Abeli, Kecamatan Abeli.
Korban menggunakan pakaian kaos warna hitam dan celana cargo warna krem.
AGL mengendarai motor matik warna merah.
Sebelum keluar rumah, AGL sempat memberitahukan kepada adiknya IN bahwa dirinya akan pergi salat Magrib.
Dari pemeriksaan monitor CCTV, terlihat seseorang yang melakukan aksi nekat dari atas Jembatan Teluk Kendari.
Keterangan saksi MJ (31), Operator SHMS Jembatan Teluk Kendari, menerangkan aksi nekat tersebut terjadi pada pukul 18.30 wita.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.