Penemuan Motor di Jembatan Teluk Kendari

Mahasiswa Berprestasi Hilang di Jembatan Teluk Kendari Belum Ditemukan pada Hari Kedua Pencarian

AGL (22), mahasiswa berprestasi yang hilang di Jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, belum ditemukan, hingga Senin (02/06/2025) petang.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Aqsa
Kolase foto dok Basarnas Kendari
JEMBATAN TELUK KENDARI - Kolase foto tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap AGL (22), sosok mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yang hilang di Jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (02/06/2025). Operasi SAR hari kedua tersebut belum menemukan korban, pencarian akan dilanjutkan pada Selasa (03/06/2025). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - AGL (22), mahasiswa berprestasi yang hilang di Jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, belum ditemukan, hingga Senin (02/06/2025) petang.

Korban merupakan mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (FISIP UHO) Kendari sekaligus selebgram travel dengan 59,7 ribu pengikut di akun Instagramnya.

Korban belum ditemukan oleh tim SAR Gabungan pada hari kedua pencarian hingga pukul 16.45 wita.

AGL yang merupakan warga Kelurahan Dapu-Dapura, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, hilang usai berbuat nekat di JTK, akronim Jembatan Teluk Kendari, pada Minggu (01/06/2025) malam sekitar pukul 18.30 wita.

Update pencarian korban disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Kendari, Amiruddin AS.

“Hingga memasuki pukul 16.45 wita pencarian yang dilakukan oleh tim SAR Gabungan dengan hasil nihil,” katanya.

Operasi SAR hari kedua pun dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali pada Selasa (03/06/2025).

Baca juga: Tragedi Demi Tragedi Jembatan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara, Icon Megah yang Kini ‘Mematikan’

“Ops SAR akan dilanjutkan kembali besok pagi pada pukul 07.00 wita,” jelas Amiruddin dalam keterangan tertulisnya.

Pencarian korban melibatkan berbagai unsur, di antaranya Staf Ops dan Rescuer KPP Kendari, serta ABK KN SAR Pacitan.

Petugas Polair Polda Sultra, Mabes Polair, Lanal Kendari, KSOP Kendari, serta KP3 Kendari.

Kantor Monitoring SHMS PUPR, UKM SAR UHO, DDV Sultra, IEA Sultra, Rumah Zakat Kendari, dan Kartana.

Selain itu, tim PMI Kendari, Tagana Sultra, Damkar Kendari, serta keluarga korban.

Alat yang digunakan dalam operasi SAR pencarian korban di antaranya kapal rigid inflatable boat (RIB).

Kapal rigid bouyancy boat (RBB), perahu karet, peralatan selam, aquaye (sonar pendeteksi bawah air).

Peralatan SAR (palsar) medis, evakuasi, peralatan komunikasi, serta peralatan pendukung keselamatan lainnya.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved