Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau

Wali Kota Baubau Imbau Warga Kurangi Ujaran Kebencian, Jadikan Nilai-nilai Pancasila Pedoman

Pimpin upacara Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6/2025), Wali Kota Baubau, Yusran Fahim mengimbau masyarakat kurangi ujaran kebencian.

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
WALI KOTA BAUBAU - Wali Kota Baubau, Yusran Fahim saat memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Kantor Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (2/6/2025). Yusran mengingatkan masyarakat untuk mengurangi ujaran kebencian, serta menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman bermasyarakat dan bernegara. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Pimpin upacara Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6/2025), Wali Kota Baubau, Yusran Fahim mengimbau masyarakat kurangi ujaran kebencian.

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila digelar pemerintah Kota Baubau di Lapangan Kantor Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pelaksanaan upacara tampak dihadiri ASN menggunakan pakaian korpri, siswa SMP dan SMA, mahasiswa, TNI, Polri, SAR, Sat Pol PP dan lainnya.

Wali Kota Baubau, Yusran Fahim mengatakan memperingati hari lahir Pancasila menjadi momentum memperkuat nilai-nilai luhur bangsa.

“Momentum ini menjadi motivasi untuk memperkuat nilai-nilai luhur bangsa, sebab tindakan merupakan cerminan bangsa,” ungkapnya.

Kata dia, momen ini pula mengingatkan kita agar mengurangi ujaran kebencian yang kerap kali terjadi.

Pula pembangunan yang harus sesuai dengan nilai ketuhanan dan kemanusiaan.

Baca juga: Meizat Amril Tamim Jadi Pj Sekda Baubau Gantikan La Ode Fasikin, Dilantik Wali Kota Yusran Fahim

Sebab Pancasila bukan sekedar teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945.

"Pancasila adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun, dalam mewujudkan cita-cita indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," tambahnya.

Ia juga mengungkapkan momen ini bagi segala sektor dalam pembangunan maupun ekonomi harus dinikmati masyarakat dari seluruh lapisan.

"Kita harus membangun kesadaran kolektif, dunia maya bukan ruang bebas nilai, etika, toleransi dan saling menghargai tetap harus ditegakkan. Pancasila harus menjadi panduan," tegasnya.(*)

(TribunNewsSultra.com/Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved