Gempa Bumi di Sulawesi Tenggara

Gempa Dangkal 2,8 Magnitudo Guncang Laeya Konawe Selatan, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami

Wilayah Timur Laut Laeya, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, diguncang gempa bumi tektonik pada Jumat (30/5/2025).

Penulis: Samsul | Editor: Amelda Devi Indriyani
BMKG
INFO GEMPA : BMKG mengeluarkan informasi gempa bumi tektonik terjadi di Wilayah Timur Laut Laeya, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (30/5/2025). Gempa tersebut berkekuatan 2,8 magnitudo dan tidak berpotensi tsunami. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE SELATAN – Wilayah Timur Laut Laeya, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, diguncang gempa bumi tektonik pada Jumat (30/5/2025).

Gempa tersebut berkekuatan 2,8 Magnitudo pada Jumat dini hari, pukul 02:17:56 WITA. 

Guncangan tersebut dirasakan oleh sejumlah warga di Konawe Selatan.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4.28 LS, 122.54 BT.

Titik pusat gempa berada di darat, sekitar 2 kilometer Timur Laut Laeya, Konawe Selatan, dengan kedalaman yang sangat dangkal, yakni 5 kilometer.

Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, mengatakan dengan mempertimbangkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. 

"Gempa ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif di Timur Laut Laeya, Konawe Selatan," katanya.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,6 Guncang Buton Utara Sulawesi Tenggara, Terasa di Muna, Buton, Baubau, Busel

Dampak guncangan gempa dilaporkan dirasakan di Konawe Selatan dengan intensitas II MMI, yang berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. 

“Hasil pemodelan BMKG juga menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

Hingga pukul 10:04 WITA, monitoring BMKG tidak mencatat adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

“Penting untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa,” katanya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved