Ibu dan Balita Keracunan di Buton

Ibu Hamil dan 8 Balita Masuk IGD hingga ICU RSUD Buton Diduga Keracunan Setelah Konsumsi PMT Lokal

Sebanyak 9 orang dirawat di RSUD Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), diduga keracunan setelah konsumsi makanan PMT lokal, Senin (26/5/2025)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
KORBAN KERACUNAN - Pasien balita dan ibu hamil saat dirawat di IGD RSUD Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (27/5/2025) pagi. Ibu hamil dan balita ini masuk rumah sakit diduga keracunan setelah mengonsumsi pemberian makanan tambahan atau PMT lokal. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BUTON - Sebanyak 9 orang dirawat di RSUD Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), diduga keracunan setelah konsumsi Pemberian Makanan Tambahan atau PMT lokal, Senin (26/5/2025) malam. 

Direktur RSUD Buton, Ridwan Saifun mengatakan dua dari sembilan pasien saat ini masih dirawat di ruangan anak, dengan update kondisi stabil.

"Kemudian enam masih diobservasi di ruang IGD, sementara 1 pasien anak dirawat di ICU," bebernya saat ditemui TribunnewsSultra.com, Selasa (27/5/2025) dini hari.

Kata dia, rata-rata pasien yang datang mengalami mual sampai muntah, sehingga diberi terapi cairan.

Ia pula membeberkan jika kondisi pasien terus membaik kemungkinan akan dipulangkan hari ini.

Kepala Dinas Kesehatan Buton, Syafarudin mengatakan 6 dari 9 orang yang dirawat di rumah sakit merupakan pasien rujukan setelah dirawat di Puskesmas Wolowa.

"Kalau dirujuk dari Puskesmas Wolowa ada 6 orang ke RSUD Kabupaten Buton," ungkapnya saat diwawancarai.

Baca juga: Keracunan Massal Ibu dan Balita di Wolowa Buton Diduga Gegara Konsumsi PMT Lokal dari Puskesmas

Ia merincikan sembilan pasien yang dirawat di RSUD terdiri dari delapan orang balita dan satu orang ibu hamil.

"Saat ini seluruhnya masih dalam perawatan," tambahnya.

Syafaruddin pula menjelaskan terdapat warga lainnya yang dirawat di Puskesmas Wolowa dan Siontapina.

"Ada yang dirawat di Puskesmas Wolowa sebanyak 36 korban, dan dua di Puskesmas Siontapina," tambahnya.

Hingga kini, seluruh pasien yang dirawat di Puskesmas Wolowa dan Siontapina sudah seluruhnya pulang usai menerima perawatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton mengatakan peristiwa tersebut diduga terjadi usai mengonsumsi PMT Lokal atau Pemberian Makanan Tambahan yang sasarannya ialah balita dan ibu hamil.

"Yang diberikan berapa bubur yang dibagikan pada sasaran balita dan ibu hamil," jelasnya.

Baca juga: Diduga Keracunan Ikan, Anak 8 Tahun di Baubau Sulawesi Tenggara Meninggal Dunia, Orangtua Dirawat

Diberitakan sebelumnya, diduga keracunan makanan, puluhan warga Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, dilarikan ke puskemas.

Warga yang terdiri dari ibu hamil hingga balita tersebut menjalani perawatan medis di puskesmas, Senin (26/5/2025) malam, bahkan ada yang harus dirujuk ke rumah sakit (RS).

Orang tua pasien, Rusni, mengatakan, anaknya muntah-muntah sekitar pukul 20.00 malam.

“Da sudah rasa-rasami sudah jam 8 tadi, pas ke sini (puskesmas) ternyata banyak mi orang, makanya sa kaget,” katanya.

Terlihat dua balitanya lemas, salah satu anaknya tersebut masih harus diinfus.

Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Buton, Syafarudin, mengatakan pihaknya, menerima laporan dugaan keracunan makanan tersebut sekitar pukul 17.00 wita.

“Jumlah korban saat ini 47 orang pasien yang sempat dirawat serta ada yang dirujuk ke RSUD Kabupaten Buton," jelasnya.

(TribunNewsSultra.com/Harni Sumatan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved