Berita Kolaka Utara

Pria 25 Tahun Tenggelam di Embung Desa Lelewawo Batu Putih Kolaka Utara, Hilang Saat Memancing

Pria berusia 25 tahun, RA, dilaporkan tenggelam di embung Desa Lelewawo, Kecamatan Batu Putih, Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
Kolase foto dok KPP Kendari/Rescue Pos SAR Kolaka
TIM SAR KOLAKA - Tim Rescue Pos SAR Kolaka bersiap diberangkatkan untuk melakukan operasi SAR pencarian korban tenggelam di embung Desa Lelewawo, Kecamatan Batu Putih, Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (21/05/2025). RA, pria berusia 25 tahun dilaporkan tenggelam di danau buatan desanya setelah menghilang saat pergi memancing sejak Senin (19/05/2025). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pria berusia 25 tahun, RA, dilaporkan tenggelam di embung Desa Lelewawo, Kecamatan Batu Putih, Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Korban menghilang usai memancing di danau buatan (embung) desa tersebut sejak Senin (19/05/2025), dan hingga Rabu (21/05/2025), masih dalam pencarian.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Kendari, Amiruddin AS.

Awalnya, Comm Centre KPP menerima informasi tersebut dari Kepala Bidang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kabid BPBD) Kolut, Ramzah, sekitar pukul 13.32 wita.

Dia melaporkan kondisi membahayakan manusia terhadap 1 orang yang diduga tenggelam di embung Desa Lelewawo.

Tim Rescue Pos SAR Kolaka kemudian diberangkatkan menuju lokasi untuk memberikan bantuan SAR sekitar pukul 13.45 wita.

“Jarak tempuh LKP (last known position atau lokasi terakhir korban diketahui) dari Pos SAR sekitar 224 kilometer,” kata Amiruddin.

Baca juga: Awal Mula Bocah SD Tenggelam hingga Ditemukan Tewas di Air Terjun Alolama Kendari Sulawesi Tenggara

Operasi SAR tersebut melibatkan berbagai unsur, mulai Staf Ops KPP Kendari dan Rescuer Pos SAR Kolaka.

BPBD Kolaka Utara, Polsek Batu Putih, Koramil Pakue, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.

Alat yang digunakan dalam pencarian mulai perahu karet atau rubber boat, peralatan selam, dan aquaeye (alat pendeteksi bawah air).

Peralatan SAR (palsar) medis dan evakuasi, peralatan komunikasi, serta peralatan pendukung keselamatan lainnya.

“Demikian,  perkembangan selanjutnya menyusul,” tulis Basarnas Kendari dalam keterangan tertulisnya.

Kronologi Tenggelam

KPP Kendari juga mengungkap kronologi dugaan korban hilang dan tenggelam di embung Desa Lelewawo, Batu Putih, Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kronologinya berawal saat korban RA keluar rumah untuk pergi menancang di danau buatan (embung) desanya pada Senin, 19 Mei 2025, sekitar pukul 09.00 wita.

Embung tersebut berjarak kurang lebih 2 km dari rumah korban.

“Korban keluar rumah untuk pergi memancing di danau buatan yang berjarak kurang lebih 2 km dari rumahnya,” kata Amiruddin.

Namun, keesokan harinya Selasa (20/05/2025), korban tidak juga kembali dari memancing.

Keluarga yang berusaha mencari korban pun hanya menemukan motor beserta alat pancing milik korban disekitar embung.

“Dan pada pagi hari ini pihak keluarga berusaha mencari korban dan menemukan motor beserta alat pancing milik korban disekitar embung,” jelasnya.

Pencarian terus dilakukan oleh pihak keluarga dan masyarakat.

Baca juga: Kata Saksi Mata Lihat Remaja Kejang-kejang Sebelum Tenggelam dan Tewas di Kolam Pemancingan Kolaka

Namun, kata Amiruddin, pencarian masih nihil atau korban belum ditemukan hingga informasi tersebut diterima KPP.(*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved