Najwa Shihab Berusaha Pasrah dan Legawa Terima Kepergian Sang Suami, Sempat Ungkap Takut Kehilangan

Jurnalis senior, Najwa Shihab berusaha pasrah dan legawa menerima takdir yang dituliskan Ilahi. Hal tersebut disampaikan sang ayah, Quraish Shihab.

Tribunnews.com
KEHILANGAN - Jurnalis senior, Najwa Shihab berusaha pasrah dan legawa menerima takdir yang dituliskan Ilahi. Hal tersebut disampaikan sang ayah, Quraish Shihab, tentang kondisi anaknya yang ditinggal wafat sang suami, Ibrahim Assegaf. Hingga saat ini, Nana sapaan akrabnya belum memberikan pernyataan atas kabar duka tersebut. Ia sempat terlihat kamera awak media saat mengantarkan jenazah sang suami salat di masjid dekat kawasan rumah duka. Namun, Nana tidak sampai mengantar suaminya hingga ke pemakaman karena aturan keluarga. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Jurnalis senior, Najwa Shihab berusaha pasrah dan legawa menerima takdir yang dituliskan Ilahi. 

Hal tersebut disampaikan sang ayah, Quraish Shihab, tentang kondisi anaknya yang ditinggal wafat sang suami, Ibrahim Assegaf. 

Hingga saat ini, Nana sapaan akrabnya belum memberikan pernyataan atas kabar duka tersebut. 

Ia sempat terlihat kamera awak media saat mengantarkan jenazah sang suami salat di masjid dekat kawasan rumah duka, Rabu (21/5/2025)

Namun, Nana tidak sampai mengantar suaminya hingga ke pemakaman karena aturan keluarga. 

Najwa Shihab pun nampak berusaha untuk tegar. 

Tangannya terus memegang tasbih untuk berdzikir. 

Baca juga: Fakta Ibrahim Assegaf Meninggal, Suami Najwa Shihab Sakit 5 Hari, Sang Istri Tak Hadir di Pemakaman

Di tengah derasnya hujan, mata sembab Najwa menatap ke arah keranda jenazah suaminya yang diantarkan ke peristirahatan terakhir. 

Sejumlah foto yang memperlihatkan kondisi Najwa Shihab juga ramai beredar di media sosial. 

Di mana, deretan foto tersebut diambil oleh para pelayat yang datang ke rumah duka. 

Ia terlihat tegar dan berusaha kuat melepas pria yang dicintainya. 

Quraish Shihab mengungkapkan kondisi anaknya yang ditinggal wafat sang suami, Ibrahim Assegaf. 

Ia tak menampik bahwa anak keduanya itu, menangis. 

Air mata Najwa Shihab, memang berlinang dan hatinya bersedih karena suami tercintanya Ibrahim Assegaf dipanggil Yang Maha Kuasa.

Namun menurut Quraish, Nana tetap menerima takdir atas keridaan Tuhan. 

"Pasrah, Legawa, semua apa yang ditentukan Tuhan, itulah yang terbaik. Memang hati sedih, mata berlinang, tapi tidak pernah berucap kecuali apa yang diridhai Tuhan," kata Quraish usai prosesi pemakaman jenazah Ibrahim di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).

Ia juga mengungkapkan bahwa putrinya adalah manusia biasa yang tidak akan pernah siap untuk berada pada posisi kehilangan. 

Namun Nana lambat laun sadar bahwa apa yang diciptakan Tuhan, kelak pasti kembali ke pangkuan-Nya.

"Tentu semua orang pada awalnya tidak akan siap untuk kehilangan. Tapi yang sadar akan menyadari itu milik Tuhan," kata dia. 

Diketahui, suami dari Najwa Shihab tutup usia, di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), Jakarta Timur, Selasa (20/5/2025) sekitar pukul 14.29 WIB.

Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Rabu (21/5/2025).
 
Sebelum dimakamkan, jenazah lebih dulu dishalatkan di Masjid Al Barkah yang berada tepat di sebelah rumah duka.
 
Ditemani hujan, kerabat serta keluarga menggotong keranda jenazah menuju masjid. Najwa yang berjalan di belakangnya terlihat hanya menunduk sembari dipayungi oleh anggota keluarga lainnya.

Ia mengenakan kudung kepala warna hitam dan memegang tasbih. 

KOLASE FOTO - Berikut ini fakta Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia pada Selasa (20/5/2025).   Kematian suami Najwa Shihab itu meninggalkan duka mendalam.   Sebelum kepergiannya, ia sempat sakit sekitar lima hari dan dirawat intensif.   Kondisinya semakin menurun, sampai dinyatakan meninggal dunia.   Kini, jenazah Ibrahim Sjarief telah dimakamkan di di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).
KOLASE FOTO - Berikut ini fakta Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia pada Selasa (20/5/2025). Kematian suami Najwa Shihab itu meninggalkan duka mendalam. Sebelum kepergiannya, ia sempat sakit sekitar lima hari dan dirawat intensif. Kondisinya semakin menurun, sampai dinyatakan meninggal dunia. Kini, jenazah Ibrahim Sjarief telah dimakamkan di di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025). (Kolase foto/ Tribunnews)

Najwa sendiri hanya mengantar almarhum sampai dishalatkan. Ia tidak pergi ke pemakaman. Ketika melihat mobil ambulans pergi ke TPU Jeruk Purut, Najwa nampak bertasbih yang terlihat dari menggeser satu per satu butiran - butiran tasbih dengan jarinya.

Ia kemudian kembali ke dalam rumah ditemani sanak keluarga lainnya.

Jenazah Ibrahim Assegaf dimakamkan sekitar pukul 10.30 WIB. 
 
Hadir sejumlah pejabat dan tokoh publik seperti eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Wagub DKI yang kini menjabat Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Riza Patria, dan budayawan Sujiwo Tejo.

Najwa Shihab Ungkap Tak Pernah Siap dengan Kehilangan

Najwa Shihab menangis sempat mengungkapkan belum siap kehilangan sang ayah, Quraish Shihab.

Momen tersebut terlihat saat Najwa Shihab mengumpulkan kedua pamannya dan dua saudarinya termasuk sang ayah Quraish Shihab untuk berbincang.

Seperti yang terlihat dalam tayangan kanal Youtube itu ia beri judul “Kumpul Shihab Bersaudara soal Keluarga, Jilbab, Kehilangan”.

Dari satu topik pembicaraan itu, tiba-tiba Najwa membahas bahwa ada satu adik dari Quraish Shihab yang wafat di usia kanak-kanak.

Saat itulah, tetiba air mata mengalir dari mata, Najwa Shihab menangis.

Ia mendadak mengungkapkan bahwa dirinya belum siap kehilangan sang ayah, Quraish Shihab.

Hal ini diungkapkan Najwa Shihab saat berkumpul dengan kedua paman dan saudari-saudarinya lewat tayangan di Kanal Youtube-nya, Jumat (21/5/2021).

Awalnya Najwa menceritakan kisah bahwa adanya anggota keluarga Shihab yang meninggal.

Najwa menjelaskan kedua pria yang hadir berbincang di samping Quraish Shihab adalah pamannya-pamannya.

Awalnya, perempuan yang akrab disapa Nana itu menjelaskan sang kakek bernama Abdurrahman Shihab.

Sang kakek memiliki 13 orang anak, tiga di antaranya yang telah hadir di hadapannya.

Dari arah kiri adalah Nizar Shihab, dan di tengah-tengah atau di samping kiri Quraish Shihab adalah Alwi Shihab.

Kemudian Najwa mengungkapkan satu dari ke-13 anak atau saudara sang ayah telah meninggal dunia di usia 4 tahun.

Dari pembahasan itu kemudian Quraish Shihab menceritakan kisah adiknya yang meninggal itu.

Diceritakannya, bahwa sebelum wafat sang adik sudah pandai menyanyi, bahkan nyanyian tersebut menginsyaratkan sesuatu.

“Kalau saya mati mama, jangan tabur bunga,” ungkap Quraish Shihab menirukan nyanyian sang adik.

Kemudian sang paman menambahkan, meski saat itu dirinya masih kecil ia menjadi saksi sang ibu kerap menangis sambil berzikir mendoakan sang adik.

Mendengar cerita itu, seketika Najwa Shihab menangis.

Ia bahkan mengungkapkan jika dirinya meninggal agar mereka tak menabur bunga.

Dengan suara bergetar, Najwa melanjutkan bahwa dirinya masih terus mengingat anak perempuannya yang wafat, bernama Namiyah Assegaf.

“Nana sampai sekarang juga selalu ingat-ingat Namiyah sih bi,” ucapnya sembari mengusap air mata.

Lantas, Quraish Shihab segera mengobati beban pikiran Najwa.

Cendikiawan itu menjelaskan bahwa kelak anak yang wafat itu akan menjadi tabungan orang tua.

Lalu ia memberikan petuah kepada Nana agar bersabar, legowo dan yakin anak yang wafat itu akan menyambut dengan baik.

Namun, tak sampai di sana kesedihan Najwa Shihab kembali mengalir tatkala ia mengungkapkan dirinya pun belum siap kehilangan Quraish Shihab sang ayah.

Tak hanya itu, Nana juga mengaku belum siap paman-pamannya wafat.

“Nana takut, maksudnya Abi, Ami Nizar dan Alwi kan udah 70 (usia, red), Nana takut kehilangan Abi, Nana takut kehilangan Ami Alwi, Nana takut kehilangan Ami Nizar, kayaknya belum siap sih,” ungkapnya sembari menahan tangis.

Najwa mengungkapkan perasaannya dirinya belum siap kehilang orang-orang tercintanya.

Ia berharap dan mendoakan sang ayah dan paman-pamannya itu panjang umur.

Doa Nana pun langsung disambut, saudari-saudarinya Najeela Shihab dan Nasywa Shihab untuk mengaminkannya.

Dari sana juga terdengar suara lirih dari Quraish Shihab yang mengaminkannya sembari tertegun.

“Amiin,” ucapnya.

Seketika momen kebersamaan keluarga Shihab itu berubah mengharu biru.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Tribunnews.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved