Berita Sulawesi Tenggara
2 Ketum Sepakat Akhiri Konflik Kepemimpinan, Ketua PWI Sultra Sarjono Apresiasi Dewan Pers
Secara khusus, Sarjono menyampaikan penghargaan ke senior PWI, Dahlan Dahi, dinilainya mencetuskan ide mengakhiri konflik internal organisasi tersebut
Penulis: Samsul | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sarjono, menyambut baik kesepakatan damai yang mengakhiri konflik internal dualisme kepemimpinan.
Menyusul tercapainya "Kesepakatan Jakarta" Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun, dan Ketua Umum PWI hasil Kongres Luar Biasa (KLB), Zulmansyah Sekedang.
Sarjono secara khusus menyampaikan penghargaan kepada senior PWI, Dahlan Dahi, dinilainya telah mencetuskan ide dan semangat memulihkan keharmonisan organisasi.
Ia juga mengapresiasi sikap arif dan bijaksana yang ditunjukkan Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang dalam mencapai rekonsiliasi.
Baca juga: Hendry dan Zulmansyah Lahirkan Kesepakatan Jakarta, Kongres Persatuan PWI Segera Digelar 2025
"Kami dari PWI Sultra pertama-tama mengapresiasi senior kami, Abang Dahlan Dahi, telah mencetuskan ide dan semangat melihat kembali PWI seperti sedia kala," katanya kepada TribunnewsSultra.com, Minggu (18/5/2025).
Sarjono juga mengapresiasi sikap arif dan bijaksana kedua tokoh sentral dalam konflik ini, Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang.
Ia menekankan pentingnya rekonsiliasi demi mempererat persaudaraan, dan menghormati sejarah panjang PWI sejak kelahirannya tahun 1946.
Sarjono menilai dinamika selama kurang lebih 1 tahun terakhir, merupakan ujian kematangan PWI dan seluruh anggotanya.
Ia berharap proses rekonsiliasi ini berjalan lancar hingga terlaksananya Kongres Persatuan dijadwalkan paling lambat pada 30 Agustus 2025 di Jakarta.
Menurutnya, kongres tersebut akan menjadi momentum penting untuk menyatukan kembali sekitar 30 ribu anggota PWI dari berbagai platform media.
"Dinamika kurang lebih 1 tahun ini adalah ujian kematangan PWI dan seluruh keluarga besarnya," kata Sarjono.
Ia mengakui konflik internal sempat mempengaruhi produktivitas organisasi dan menimbulkan pertanyaan dari mitra-mitra PWI.
Baca juga: PWI, AJI, IJTI, AMSI, Protes Kadis Kominfo Sultra, Ridwan Bantah Catut Organisasi Profesi dan Media
Namun, dirinya optimis hal ini akan mematangkan organisasi, untuk generasi sekarang dan mendatang.
Menjelang Kongres Persatuan, PWI Sultra menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi secara objektif dan konsisten dalam menentukan kepemimpinan PWI ke depan.
Sarjono menekankan, PWI memiliki tanggung jawab besar mengawal perjalanan bangsa melalui karya-karya jurnalistik anggotanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.