Liga 1

Persija Jakarta Pertimbangkan CLBK Thomas Doll, Tapi Berpotensi Gagal Gegara Masalah Ini

Belum memasuki bursa transfer musim 2025-2026. Tapi Persija sudah dikaitkan dengan sosok pelatih lamanya Thomas Doll yang akan diboyong kembali

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Dok Persija
Nama Thomas Doll kembali mencuat jadi salah satu kandidat pelatih Persija Jakarta musim depan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Persija Jakarta dikabarkan mempertimbangkan kembali menggunakan jasa Thomas Doll.

Pelatih asal Jerman tersebut berpeluang kembali ke Persija, pada bursa transfer awal musim 2025-2026.

Sosok Thomas Doll sebelumnya pernah menjabat pelatih kepala Persija Jakarta, Liga 1 2022/23 hingga 2023/24.

Selama masa kepemimpinannya, Doll berhasil membawa Persija menunjukkan performa cukup impresif di Liga 1.

Baca juga: Ini Skenario Barito Putera Selamat Ancaman Degradasi Tersisa 2 Laga, Incar Posisi Semen Padang FC

Salah satu pencapaian terbaiknya bersama Macan Kemayoran adalah finis di posisi kedua klasemen akhir, hasil yang cukup membanggakan.

Mengutip laman Instagram @ownerwakanda, pada Rabu (15/5/2025), wacana kembali merekrut Thomas Doll masih dipertimbangan internal klub.

Hal ini disebabkan beberapa permasalahan internal, yang hingga kini masih membayangi tubuh Persija Jakarta.

Situasi internal tersebut menjadi salah satu faktor krusial, dalam pengambilan keputusan terkait pelatih baru.

Selain itu, gaji tinggi yang diminta oleh Thomas Doll, menjadi salah satu tantangan besar harus dipikirkan manajemen.

Jika memang serius ingin membawa pelatih asal Jerman tersebut kembali ke Jakarta, maka Persija harus menyiapkan dana yang tidak sedikit.

Manajemen perlu memastikan adanya dukungan finansial yang kuat.

Termasuk dari pihak sponsor utama, yang dapat menanggung sebagian beban biaya.

Baca juga: Profil Mitch Kniat ke Persija, Sosok Pelatih Asing Kebangsaan Jerman, Calon Suksesor Thomas Doll

Tanpa dukungan sponsor besar, akan sulit bagi Persija bersaing secara kompetitif di papan atas Liga 1.

Apalagi jika target mereka adalah konsistensi di posisi atas klasemen, dan bahkan meraih gelar juara.

Selama 2 musim masa baktinya di Persija, Thomas Doll telah memimpin sebanyak 68 pertandingan resmi.

Dari jumlah tersebut, ia mencatatkan 31 kemenangan, 17 hasil imbang, dan 20 kekalahan.

Statistik Thoams Doll, bersama Persija cukup solid untuk standar Liga 1.

Kini, keputusan akhir berada di tangan manajemen Persija Jakarta.

Apakah mereka siap mengambil risiko besar demi kembali bekerja sama dengan Thomas Doll.

Atau mencari alternatif lain yang lebih realistis secara finansial.

Profil Pelatih:

Sebelum menjadi pelatih, Doll adalah pemain berbakat yang bersinar di era 1980-1990an. 

Ia memulai karier di klub lokal FC Hansa Rostock sebelum pindah ke BFC Dynamo, klub terkuat Jerman Timur saat itu.

Pindah ke Jerman Barat, Doll bergabung dengan Hamburger SV (1986-1990) dan Lazio (1991-1993).

Dikenal gelandang kreatif dengan visi permainan tajam, dan tendangan jarak jauh yang mematikan.

Doll tampil 29 kali untuk Tim Nasional Jerman Timur dan mencetak 7 gol.

Ia juga sempat membela Tim Nasional Jerman Bersatu setelah reunifikasi.

Setelah pensiun, Doll langsung terjun ke dunia kepelatihan. 

Baca juga: 4 Klub Berebut Posisi 2 Klasemen Akhir Liga 1: Dewa United, Persebaya, Malut United dan Borneo FC

Memulai sebagai asisten pelatih di Hamburger SV (1996-1998).

Sebelum mendapat kesempatan pertama, sebagai pelatih kepala di FC Hansa Rostock (1999-2001).

Puncak kariernya datang saat menukangi Borussia Dortmund (2007-2008).

Meski singkat, ia berhasil membawa Dortmund ke Piala UEFA (kini Liga Europa) dan mencetak rekor tak terkalahkan 14 laga beruntun.

Doll pernah melatih Ferencváros (Hongaria) dan Al-Hilal (Arab Saudi). 

Di Al-Hilal, sukses meraih Piala Champions AFC 2000, membuktikan kemampuannya beradaptasi dengan sepak bola Asia.

Doll dikenal dengan filosofi menyerang yang dinamis, mengutamakan possession-based football dengan transisi cepat. 

Ahli dalam membangun mental pemain muda. Pada 2023, Doll menandatangani kontrak dengan Persija Jakarta.

Menjadi salah satu pelatih paling berpengalaman yang pernah bekerja di Liga 1.

Prestasi Kepelatihan:

- Juara Piala Champions AFC (Al-Hilal, 2000)

- Juara Liga Hongaria (Ferencváros, 2004)

- Runner-up DFB Pokal (Hamburger SV, 2006). (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved