Banjir di Konawe Utara

Jalan di Sambandete Konawe Utara Sudah Bisa Dilalui Kendaraan, BPJN Sultra Pasang 1.500 Geobag

Kantong berisi pasir dan batu (geobag) dipasang di jalan terendam banjir di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut).

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
BPJN Sultra
BPJN SULTRA - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Sulawesi Tenggara atau BPJN Sultra bersama Balai Wilayah Sungai atau BWS Sulawesi Wilayah IV saat memantau pemasangan geobag untuk mempercepat proses pengeringan (dewatering) jalan yang terendam banjir di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Rabu (30/4/2025). (BPJN Sultra) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kantong berisi pasir dan batu (geobag) dipasang di jalan terendam banjir di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut).

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Sulawesi Tenggara atau BPJN Sultra memasang geobag untuk pembangunan jembatan bailey.

Kepala BPJN Sultra, Yudi Hardiana mengatakan, pemasangan geobag ini untuk mempercepat proses pengeringan jalan yang terendam air sebagai lokasi pembuatan jembatan.

Di mana, pemasangan geobag ini juga disaksikan oleh Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi Wilayah IV.

"Kami pasang kurang lebih 1.500 geobag untuk proses dewatering untuk menpercepat proses pengeringan lokasi oprit jembatan bailey," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (30/4/2025).

Baca juga: Ini Standar Operasional Penyeberangan Pincara di Sambandete Konawe Utara, Jumlah Muatan hingga Tarif

Yudi menyampaikan, dewatering adalah proses pengurangan atau penghilangan air dari suatu material atau sistem.

Istilah ini sering digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dewatering dalam konstruksi ataupun dewatering dalam industri.

Ia menyebut saat ini kondisi jalan di Desa Sambandate yang sebelumnya terendam banjir mulai surut.

Begitu pula kondisi jalan sudah bisa dilalui kendaraan baik motor dan mobil tanpa pincara.

"Air mulai surut posisi hari ini, sudah bisa dilalui tanpa pincara," kata Yudi Hardiana.

Baca juga: BPJN Sultra Sudah Siapkan Rangka Jembatan Bailey di Sambandete Konawe Utara, Pakai Dana Rp2 Miliar

Ia mengatakan jika kondisi air terus surut, BPJN nantinya sudah bisa membangun jembatan bailey dalam waktu dekat ini.

Estimasi pengerjaan jembatan senilai Rp2 miliar itu bahkan kurang lebih satu bulan.

"Tidak lebih dari satu bulan semua tergantung kondisi di lapangan," ujar Yudi Hardiana. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved