Banjir di Konawe Utara

9 Kendaraan Jatuh di Lokasi Banjir Sambandete Konawe Utara Sulawesi Tenggara, Tak Ada Korban Jiwa

Sejumlah kendaraan dilaporkan jatuh saat melintasi jalan nasional yang terendam banjir di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara.

Penulis: Nursaida | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Nursaida
BANJIR KONAWE UTARA - Wakil Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Sulaiman, bersama Wakil Orari Kabupaten Konawe Utara Muhammad Hasan, saat diwawancarai di lokasi banjir Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konut, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (9/4/2025). Dalam wawancara tersebut diungkapkan bahwa sekitar sembilan kendaraan telah terjatuh selama peristiwa banjir yang melanda daerah tersebut. (TribunnewsSultra.com/Nursaida) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE UTARA - Sejumlah kendaraan dilaporkan jatuh saat melintasi jalan nasional yang terendam banjir di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Wakil Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Kabupaten Konawe Utara, Sulaiman mengatakan diperkirakan kurang lebih sekitar sembilan kendaraan terjatuh selama peristiwa banjir yang melanda wilayah tersebut.

Insiden ini terjadi akibat padatnya arus kendaraan, kondisi cuaca yang ekstrem, serta kurangnya kehati-hatian.

"Diperkirakan kurang lebih ada sembilan kendaraan, berdasarkan data yang kami temukan di lapangan,” jelas Sulaiman saat diwawancarai TribunnewsSultra.com di lokasi banjir, Rabu (9/4/2025).

"Kendaraan bermotor (roda dua) itu hanya sekitar satu unit, kemudian mobil pikap ada sekitar enam unit, mobil minibus sekitar empat unit,” ujarnya.

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tenggara: Jembatan Bailey Segera Dipasang di Lokasi Banjir Sambandete Konawe Utara

Kendati demikian, Sulaiman memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Menurutnya, kejadian tersebut disebabkan oleh kurangnya keamanan rakit atau pincara dan kehati-hatian para pengguna jalan.

"Itu diakibatkan karena kurang safety pincara yang diadakan masyarakat itu sendiri. Kemudian ketidakhati-hatian, saking banyaknya pincara yang berada di lokasi banjir ini," ujarnya.

"Itu mengakibatkan senggol-menyenggol, atau tabrakan antara pincara, menyebabkan jatuhnya beberapa kendaraan masyarakat,” jelasnya.

Pantauan TribunnewsSultra.com, kondisi air di lokasi hingga menjelang Magrib, pada Rabu (9/4/2025) sudah mulai surut, setelah sebelumnya dikabarkan mencapai ketinggian hingga dada orang dewasa.

Baca juga: Pemprov Sulawesi Tenggara Salurkan Bantuan Senilai Rp206 Juta ke Korban Banjir di Konawe Utara

"Alhamdulillah saat ini di lokasi jalan nasional wilayah Desa Sambandete, saat ini air sudah mengalami penyurutan," ujarnya.

"Saat ini air sudah kurang lebih setinggi pinggang orang dewasa, yang awalnya setinggi dada orang dewasa,” lanjut Sulaiman.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan mengenai sorotan Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka saat meninjau langsung lokasi banjir, pada Rabu (9/4/2025).

Sulaiman menyampaikan instruksi Gubernur Sultra berfokus pada percepatan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah terdampak banjir.

“Instruksinya Pak Gubernur itu masalah percepatan pembangunan jalan nasional di wilayah Sambandete,” ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Nursaida)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved