Berita Kendari

Warga Keluhkan Jalan H Latama Bunggulawa Punggolaka Kendari Berlubang dan Berdebu

Warga yang bermukim di sekitar Jalan H Latama Bunggulawa, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kendari, Sualwesi Tenggara, mengeluhkan jalan rusak

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
JALAN RUSAK : Kondisi jalan H Latama Bunggulawa, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Selasa (22/4/2025). Warga berharap pemerintah bisa menangani segera jalan tersebut. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Warga yang bermukim di sekitar Jalan H Latama Bunggulawa, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sualwesi Tenggara (Sultra), mengeluhkan kondisi jalan yang rusak. 

Jalan tersebut sudah lama berlubang dan dipenuhi debu, namun hingga kini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki oleh pemerintah.

Seorang warga, Hania (55), yang rumahnya berada persis di pinggir jalan berlubang itu, mengaku sudah cukup lama menghadapi kondisi ini. 

Menurutnya, kerusakan jalan sudah terjadi sekitar satu tahun terakhir, dan kondisinya semakin memburuk dari waktu ke waktu.

“Awalnya tidak separah ini, tapi sekarang makin rusak. Aspalnya sudah terkelupas, jalanan berlubang di banyak titik, dan kalau musim panas debunya luar biasa, sedangkan kalau musim hujan air tergenang dimana-dimana,”kata Hania, saat ditemui di kediamannya, Selasa (22/4/2025).

Ia menuturkan, setiap kali kendaraan besar melintas, debu beterbangan hingga masuk ke dalam rumah. 

Hal ini tak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga berdampak pada kebersihan rumah dan kesehatan keluarganya.

Baca juga: Air Kali Sempat Meluap, Warga Jalan Lasolo Kendari Sulawesi Tenggara Siaga Banjir

“Kalau mobil besar lewat, debunya itu sampai masuk ke ruang tamu. Kursi di dalam rumah itu bisa sampai tiga kali sehari kami lap,” tuturnya.

Sementara itu, pengguna jalan, Erni (24) menyampaikan bahwa kondisi jalan yang berlubang membuatnya merasa was-was, terutama saat malam hari. 

Lubang-lubang di jalan tidak terlihat dengan jelas, dan berisiko menyebabkan kecelakaan.

“Kalau malam hari itu kami agak takut berkendara. Sudah gelap, jalannya juga tidak rata. Bisa-bisa orang jatuh karena injak lubang,” ungkapnya.

Ia berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan tersebut. 

Menurutnya, panjang jalan yang rusak tidak sampai satu kilometer, sehingga ia meyakini perbaikannya tidak akan memakan biaya terlalu besar.

“Kami mohon perhatian dari pemerintah. Jalan ini tiap hari dilalui warga, tidak sampai satu kilometer panjangnya. Kalau bisa segera diaspal ulang atau setidaknya diratakan dulu supaya tidak membahayakan,” harapnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved