Penikaman Polisi di Buton
Pria di Baubau Berkomentar Jahat Atas Kematian Polisi di Buton Sulawesi Tenggara Akhirnya Ditangkap
Seorang pria di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, diamankan aparat kepolisian setelah berkomentar jahat di media sosial atas kematian anggota Aipda FI
Penulis: La Ode Ahlun Wahid | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWS SULTRA.COM, KENDARI - Seorang pria di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), diamankan aparat kepolisian setelah berkomentar jahat di media sosial atas kematian anggota Polres Buton.
Sebelumnya, anggota Polres Buton, Aipda Fajar Iwu (40) menjadi korban penusukan senjata tajam pada Senin (14/4/2025) di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton.
Pemilik akun Facebook YP diamankan tim gabungan Polres Baubau dan Polres Buton di kediamannya, Kecamatan Bungi, Kota Baubau, pada Selasa (15/4/2025) malam, sekitar pukul 21.00 WITA.
KBO Sat Intelkam Polres Baubau, Ipda Jamaluddin, membenarkan penangkapan pria pemilik akun Facebook tersebut.
"Ya, kami dari Polres Baubau mendapat informasi dari masyarakat dan kami berkoordinasi dengan anggota Humas Polres Buton bahwa akun YP tersebut sempat viral di sosmed karena komentar mirisnya terhadap Polri dan almarhum Aipda FI," jelasnya Rabu (16/4/2025).
Ia menambahkan, berdasarkan laporan dan bukti yang ada, pihaknya langsung menuju kediaman yang bersangkutan untuk diamankan dan dimintai keterangan.
"Yang bersangkutan saat diamankan mengaku Facebook-nya diretas orang tak dikenal," tutupnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Terduga Pelaku Penikaman Polisi hingga Meninggal di Buton Sulawesi Tenggara Ditangkap
Sebelumnya diberitakan Aipda FI meninggal usai ditikam OTK, saat dirinya bertugas damaikan warga di Buton, Sultra.
Aipda Fajar Iwu bersama rekannya bertugas usai menerima informasi penikaman 2 pemuda di Desa Ambuau Togo yang memicu konflik antardesa.
Selain mendatangi perbatasan desa, petugas mendatangi rumah orangtua terduga pelaku yang menikam pemuda tersebut.
“Dengan maksud jangan sampai ada aksi dari pemuda lainnya,” kata Kasi Humas Polres Buton, AKP Suwoto, saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.
Namun saat para petugas termasuk Aipda Fajar sedang duduk-duduk di teras balkon rumah itu, orang tidak dikenal tetiba menusukkan pisau atau badik sepanjang sekitar 30 centimeter (cm).
Tusukan pisau mengenai perut kanas atas Aipda Fajar serta lengan kanannya saat mencoba menangkis serangan tiba-tiba itu.
“Satu OTK naik tangga langsung menerobos tempat anggota sedang duduk,” ujar Kapolres Buton, AKBP Ali Rais Ndraha.
“Sambil mengayunkan pisau/badik kira-kira panjang 30 cm dan mengenai salah satu anggota yakni Aipda Fajar Iwu,” lanjutnya.
Pascapenikaman, Aipda FI dilarikan ke Puskesmas Kumbewaha, Siontapina, untuk mendapatkan perawatan medis.
Selanjutnya dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Laburunci, Pasarwajo, Buton.
Namun kondisi korban terus menurun dan meninggal dunia dengan kondisi luka robek pada bagian perut dan tangannya. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)
Baubau
Sulawesi Tenggara
Polres Buton
Aipda Fajar Iwu
Polres Baubau
komentar jahat
penangkapan
TribunBreakingNews
Pasang Pukat Malam Hari, Nelayan Nyaris Jadi Santapan Buaya di Lasolo Konawe Utara Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Pria di Kelurahan Bende Kota Kendari Dianiaya, Kepala Korban Luka Ditikam Pakai Badik |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Terduga Pelaku Penikaman Polisi hingga Meninggal di Buton Sulawesi Tenggara Ditangkap |
![]() |
---|
Akhir Pengabdian Aipda Fajar Iwu di Buton, Gugur Ditikam Buntut Penikaman Berujung Konflik Antardesa |
![]() |
---|
Tangis Keluarga dan Rekan Polisi Saat Pemakaman Aipda Fajar Iwu di Buton, Gugur Ditikam Dalam Tugas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.