Sarwendah Bongkar Alasan Cerai dengan Ruben Onsu Bukan Karena Beda Agama,  Tak Ingin Jelekkan Mantan

Ruben tidak menuntut apapun dari Sarwendah. 

Ia justru memberikan rumah mewah untuk Sarwendah dan ketiga anaknya. 

Termasuk membayar cicilan rumah yang belum lunas. 

"Rumah mewah baru itu diberikan pada Sarwendah," ujar Minola Sebayang, kuasa hukum Ruben Onsu.

Perceraian keduanya pun sempat bikin publik syok. Pasalnya, keduanya dikenal sebagai pasangan harmonis dan romantis.

Selain itu, keduanya juga telah memiliki dua putri dan seorang putra angkat. Tak heran, banyak yang bertanya-tanya apa alasan Ruben dan Sarwendah berpisah.

Sekian lama bungkam, baru-baru ini Sarwendah akhirnya ungkap pemicu dirinya berpisah dari sang suami. Sarwendah juga menjawab isu miring yang menyebut bahwa perpisahan mereka dipicu karena keyakinan.

Dalam pernyataan itu, Sarwendah tegas membantah bahwa rumah tangganya kandas karena keyakinan. Ia menyebut faktor perpisahannya itu lantaran adanya permasalahan antara dirinya dengan Ruben.

Seperti diketahui, Ruben baru saja memutuskan menjadi mualaf. Ia mualaf dibimbing oleh Habib Usman bin Yahya.

Baca juga: Fakta Perceraian Ruben Onsu dan Sarwendah, Resmi Jadi Mantan, Kerjasama Asuh Anak, Fokus Bekerja

"Enggak, bukan karena agama. Perceraian terjadi karena adanya permasalahan antara kami berdua," kata Sarwendah dikutip dari YouTube Richard Lee, Senin (14/4/2025).

"Tidak ada hubungannya sama sekali dengan keyakinan," tegasnya.

Setelah bercerai, Sarwendah mengakui harus melalui berbagai proses penyesuaian. Salah satunya adalah memberikan penjelasan yang netral kepada anak-anak terkait ketidakhadiran Ruben di rumah.

Ia tak ingin pernyataanya terkesan menjelekkan pasangan. Menurutnya, bagaimanapun Ruben adalah ayah dari anak-anaknya.

"Untuk pertanyaan itu, aku harus jawab senetral mungkin. Jangan sampai terkesan menjelekkan mantan pasangan, karena bagaimana pun juga, Ruben tetap ayah dari anak-anak aku," ungkapnya.

Sarwendah bahkan sampai berkonsultasi dengan psikolog agar proses perpisahan dapat diterima anak-anak dengan baik. Pasalnya, anak-anaknya kini sudah bisa mengakses pemberitaan tentang orangtuanya.

"Aku enggak mau permasalahan orangtua memengaruhi kondisi mental anak-anakku."

"Apalagi anak zaman sekarang tuh fragile banget. Jadi aku ingin mereka mendengarkan langsung dari aku sebagai orangtua mereka," tutur Sarwendah.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Grid.id)