Liga 1
Rincian PSIS Semarang Tunggak Gaji Vitinho, Sudah Lapor FIFA, Nasib PT MJS Tak Punya Investor
Lagi-lagi PSIS Semarang bermasalah terhadap pemain asingnya terkait penunggakan gaji. Terbaru ada Vitinho melaporkan kejadian ini ke FIFA.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
"Sekarang, saya menyerukan ke otoritas yang berwenang memastikan hak-hak saya sebagai atlet dan pekerja ditegakan sebagaimana mestinya," tutupnya.
Megutip laman Instagram @liga_dagelann, persoalan ini berawal pada 2 April 2024 ketika Vitinho menjalani perawatan cedera di rumah sakit.
Saat itu, biaya pengobatan sebesar Rp30 juta ditanggung asuransi.
Sementara Rp5,1 juta lainnya harus dikeluarkan dari kantong pribadi pemain asal Brasil tersebut.
Berdasarkan putusan FIFA, PSIS wajib melunasi total Rp660,1 juta.
Baca juga: PSIS Semarang Relakan Dewangga ke Arema FC? Peluang ke Persib Kecil, Singo Edan Tahap Pembicaraan
Terdiri dari 3 komponen:
- Sisa gaji yang belum dibayar: Rp605 juta
- Penggantian biaya rumah sakit: Rp5,1 juta
- Denda tambahan (outstanding amount): Rp50 juta
Pemilik Baru PSIS Semarang
CEO PSIS, Yoyok Sukawi tak ingin lagi mengelola PSIS Semarang mulai musim depan.
Hal ini diungkapkan Yoyok jelang saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Semarang, Kamis (10/4/2025) lalu.
PT Mahesa Jenar Semarang (MJS) mencari investro yang ingin mengelola Laskar Mahjesa Jenar.
Rapat RUPS dihadiri Yoyok Sukawi, Kairul Anwar, Setyo Agung Nugroho, dan Trias Iskandar, mewakili PT SII. Sementara Heri Sasongko tak hadir.
"Laporan keuangan PSIS 2023-2024 sudah diaudit Sarastanto dan mendapat predikat "Wajar dengan Pengecualian".
Baca juga: Pemain PSIS Semarang OTW Arema FC, Dikabarkan Alfeandra Dewangga dan Singo Edan Tahap Pembicaraan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.