Liga 1
Rincian PSIS Semarang Tunggak Gaji Vitinho, Sudah Lapor FIFA, Nasib PT MJS Tak Punya Investor
Lagi-lagi PSIS Semarang bermasalah terhadap pemain asingnya terkait penunggakan gaji. Terbaru ada Vitinho melaporkan kejadian ini ke FIFA.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Dikabarkan kalau PSIS Semarang, lagi-lagi bermasalah terhadap pemain asingnya.
Terkait penunggakan gaji salah satu mantan punggawa PSIS Semarang, bernama Vitinho.
Bahkan dikabarkan FIFA telah menetapkan batas waktu 11 April 2025 bagi PSIS Semarang menyelesaikan pembayaran sisa gaji dan biaya rumah sakit Vitinho.
Belum jelas apakah PSIS telah memenuhi sebagian kewajibannya atau sama sekali belum membayar.
Diduga ada ketidaksepakatan internal PSIS Semarang mengenai validitas klaim Vitinho. Meskipun FIFA sudah mengeluarkan keputusan final yang mengikat.
Baca juga: Done Deal PSIM Yogyakarta, Marcos Reina Jadi Pelatih Laskar Mataram Musim Depan, Profil dan Karir
Victor Guilherme alias Vitinho, ia sudah melaporkan hal ini ke FIFA dan telah diterima.
Selama 3 bulan klub tak membayar gajinya. Sehingga ia memilih melaporkan hal tersebut ke FIFA.
"Saya sudah memiliki tunggakan gaji selama 3 bulan belum dibayarkan," lanjutnya.
Itu terjadi sejak Februari 2024 saat ia mengalami cedera. Sehingga harus mendapatkan penanganan pasca cedera.
"Klub telah memutuskan menghentikan semua pembayaran yang seharusnya dibayarkan."
"Meskipun saya telah secara resmi mengajukan permintaan pelarangan pendaftaran pemain (transfer ban) kepada Komite Disiplin FIFA."
"Ini telah diterima dan sanksi tersebut kini telah diberlakukan FIFA dan PSSI," katanya.
Dia pun berharap agar klub bisa menyelesaikan persoalan ini, agar tak berlarut larut.
Vitinho menyebut sudah bersikap profesional dan menghormati PSIS Semarang selama masa kontrak.
Baca juga: PSIM Yogyakarta Bidik 2 Pemain Asing Ini? Duo Persiraja Masuk List Belanja, Nilai Kontrak Rp4 M
"Selalu profesional, berdedikasi, dan menghormati klub-klub yang saya bela."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.