Liga 1

PREVIEW PSIS Semarang Vs Persik Kediri: Kondisi Tim Hari Ini Jelang Laga Pekan ke-28 Liga 1 2025

PSIS Semarang akan menjamu Persik Kediri di Stadion Jatidiri, pada Jumat (11/4/2025), kick off 15.30 WIB.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Dok PT Liga Indonesia Baru
Pekan ke-28 Liga 1 musim 2024-2025 menampilkan PSIS Semarang bermain di kandangnya, Jumat (11/4/2025), akan menjamu Persik Kediri 

"Mereka mendapat kartu merah. Sangat kecewa karena sebenarnya kami lebih mendominasi jalannya pertandingan," beber Agius.

Sementara Persik Kediri baru saja memperkenalkan pelatihnya, Divaldo Alves. Kembali menukangi Macan Putih.

Pelatih asal Portugal ini kedua kalinya bergabung, setelah sebelumnya di musim 2022/23 lalu. 

Baca juga: PSIS Semarang Kehilangan Pemain Asing Lagi, Reaksi Evandro Brandao Usai Ruxi Ikuti Jejaknya Hengkang

Saat itu, Divaldo Alves menggantikan peran Javier Rocha, sukses mengangkat prestasi tim.

Mampu mencatatkan 9 kemenangan beruntun di akhir putaran kedua.

"Setelah evaluasi, manajemen memutuskan melakukan perubahan di tim kepelatihan dan coach Divaldo Alves.

"Bertugas hingga akhir musim nanti. Kehadirannya bisa membantu meningkatkan performa tim."

"Ia sudah mengenal dengan baik tim ini karena banyak pemain di 2 musim lalu masih ada, hingga saat ini."

"Sehingga tidak akan memerlukan banyak adaptasi lagi," ungkap manajer Persik Kediri, Muhamad Syahid Nur Ichsan, Kamis (10/4/2025) mengutip laman PT LIB.

Jelang laga ini, PSIS Semarang dipastikan tak akan diperkuat 2 pemain asingnya, yakni Ruxi alias Roger Bonet dan Evandro Brandao.

Kedua pemain ini kompak hengkang gegara PSIS Semarang menunggak gaji mereka berbulan-bulan.

Namun, CEO PSIS, Yoyok Sukawi membantah kalau masalah ini muncul diawali tindakan indisipliner dengan alasan keterlambatan gaji.

Baca juga: TRANSFER HOT PSIS Semarang: Boubakary Diarra Masuk Incaran Klub Liga 1 Asal Jawa Timur, Kans Out?

"Yang bersangkutan melakukan tindakan indisipliner mogok latihan dan tidak mau menjalankan tugasnya ikut pertandingan."

"Kami keluarkan sanksi pemotongan gaji 20 persen sesuai yang ada di kontrak kerja."

"Bukannya membaik, bersangkutan tetap tidak mau mengikuti pertandingan-pertandingan berikutnya," beber Yoyok.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved