Utang PSIS Semarang Segera Lunas? Dirut PT MJS Buwono Ungkap Hal Ini, Gelar Pertemuan Pemilik Saham

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Saat ini situasi klub dan manajemen PSIS Semarang sedang carut marut.

Mulai dari utang, penunggakan gaji pemain hingga membuat pemain asing PSIS Semarang memilih hengkang.

Terbaru, Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang (MJS), Agung Buwono, buka suara terkait situasi klub PSIS.

Seperti diketahui, Laskar Mahesa Jenar julukan PSIS Semarang baru saja ditinggal 2 pemain asingnya.

Yakni Evandro Brandao (striker) dan Ruxi alias Roger Bonet (bek) yang memutuskan hengkang.

Baca juga: PSIS Semarang Kehilangan Pemain Asing Lagi, Reaksi Evandro Brandao Usai Ruxi Ikuti Jejaknya Hengkang

Padahal kompetisi masih berjalan. Dimana menyisakan 7 laga untuk menutup musim ini.

Alasan mereka pun sama, yakni masalah gaji yang tak kunjung ditepati manajemen PSIS Semarang.

Membuat mereka memilih untuk pergi meninggalkan klub kesayangan masyarakat Semarang.

Ruxi seakan mengikuti jejak Evandro Brandao, yang lebih dahulu hengkang karena persoalan gaji belum dicairkan.

"Bukan hanya masalah keuangan, tetapi tentang rasa hormat dan nilai-nilai. Sayangnya, tidak pernah ada upaya yang sungguh-sungguh dari klub."

"Menemukan solusi atau bahkan untuk memahami kesulitan yang kami, para pemain, hadapi selama periode ini," katanya  lewat Instagram @evandrob_47, Kamis (27/3/2025).

"Keterlambatan pembayaran gaji signifikan, yang kini telah melampaui 4 bulan," tulis pemain berdarah Angola-Portugal tersebut.

Baca juga: TRANSFER HOT PSIS Semarang: Boubakary Diarra Masuk Incaran Klub Liga 1 Asal Jawa Timur, Kans Out?

Tak jauh berbeda, Ruxi pun merasa haknya belum dibayarkan sehingga memilih untuk meninggalkan klub tersebut.

"Diberi tahu segala sesuatunya akan membaik Februari."

"Namun keadaan semakin memburuk. Diam bukan lagi sebuah pilihan," kata Ruxi dalam unggahan IG-nya @ruxiiii4, Rabu (9/4/2025) kemarin.

Di sisi lain, CEO PSIS, Yoyok Sukawi sudah menjelaskan kalau pemain asing seperti Evandro Brandao melakukan tindakan indisipliner

"Memang ada keterlambatan gaji 12 hari. Bersangkutan justru indisipliner mogok latihan."

"Tidak mau menjalankan tugasnya mengikuti pertandingan, kami keluarkan sanksi pemotongan gaji 20 persen sesuai kontrak kerja," katanya, Kamis (27/3/2025) lalu.

Baca juga: Pemain Asing PSIS Semarang 4 Bulan Tak Digaji, Bongkar Dapur Mantan Klub, Bantah Indisipliner

Pasca kejadian ini, direktur utama PT MJS, Agung Buwono bakal memanggil pemegang saham klub.

Tujuannya, yakni untuk saling berdiskusi dan menemukan solusi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Besok akan kembali RUPS. Membahas laporan keuangan, yang telah diaudit."

"Dan solusi bagaimana hutang-hutang PSIS dapat diselesaikan," ujarnya, mengutip laman TribunJateng.

Kegiatan RUPS ini menjadi yang kedua kali bagi PT MJS, sebelumnya berlangsung di bulan Januari 2025 lalu.

Pada RUPS Januari, laporan direksi berupa laporan keuangan 2023 dan 2024 terdapat tanggungan mencapai Rp45 Miliar. (*)