Liga 1

PSIS Semarang Kehilangan Pemain Asing Lagi, Reaksi Evandro Brandao Usai Ruxi Ikuti Jejaknya Hengkang

Reaksi Evandro Brandao, setelah Ruxi alias Roger Bonet memutuskan hengkang dari skuad PSIS Semarang.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Hanover
Roger Bonet alias Ruxi memutuskan hengkang dari PSIS Semarang, ia menyinggung gaji tak dibayarkan klub. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Begini reaksi Evandro Brandao, setelah Ruxi alias Roger Bonet memutuskan hengkang dari PSIS Semarang.

Ruxi seakan mengikuti jejak Evandro Brandao, yang lebih dahulu hengkang dari PSIS Semarang.

Masalah Ruxi pun sama Evandro Brandao. Ia memutuskan hengkang dari PSIS Semarang karena persoalan gaji.

Sehingga pemain ini merasa sudah tidak betah, kemudian memutuskan angkat kaki dari skuad berjuluk Laskar Mahesa Jenar.

Baca juga: TRANSFER HOT PSIS Semarang: Boubakary Diarra Masuk Incaran Klub Liga 1 Asal Jawa Timur, Kans Out?

Dengan keadaan ini, PSIS Semarang sudah kehilangan 2 pemain asingnya, setelah Ruxi mengikuti jejak Evandro Brandao hengkang.

Penunggakan gaji pemain ini, usai eks striker RANS Nusantara FC ini speak up melalui sosial medianya.

Merasa hak-haknya tak dipedulikan klub, membuat Evandro Brandao memilih angkat kaki dan melaporkan hal tersebut ke FIFA.

"Keputusan sangat sulit, keputusan tidak dapat dihindari, keterlambatan pembayaran gaji yang signifikan. Kini melebihi 4 bulan," katanya melalui unggahan Instagram, Kamis (27/3/2025).

Menurutnya, apa yang dilakukan klub seperti tidak menghargai kerja pemain di dalam lapangan.

"Ini bukan hanya tentang masalah keuangan, tetapi yang terpenting, tentang rasa hormat dan nilai-nilai," katanya.

Baca juga: Pemain Asing PSIS Semarang 4 Bulan Tak Digaji, Bongkar Dapur Mantan Klub, Bantah Indisipliner

Terbaru Ruxi melakukan hal yang sama, seperti unggahannya di akun X miliknya @Ruxiiii4 memutuskan hengkang dari PSIS Semarang.

Keputusannya untuk pergi terasa berat. Apalagi kompetisi masih berlangsung, yang menyisakan 7 laga.

"Surat tidak pernah ingin saya tulis. Dengan berat hati memutuskan meninggalkan PSIS dan mengakhiri kontrak, dengan alasan yang tepat,” kata Ruxi.

Ia pun sudah bersikap profesional selama berseragam Laskar Mahesa Jenar di musim pertamanya ini.

Keputusan ini sudah ia anggap tepat, apalagi haknya sebagai pemain tak mendapat kepastian.

"Mencoba berkontribusi baik di dalam maupun di luar lapangan. Sayangnya, standar profesional dan kondisi kerja minimum diharapkan belum terpenuhi selama berbulan-bulan."

"Tidak ada kemajuan yang nyata-atau bahkan keinginan yang jelas untuk maju," terangnya.

Seakan kesal karena klub tidak ada itikad membayar gaji pemain, namun diberikan secara mencicil. Bahkan terjadi penundaan tidak sesuai jadwal pembayaran.

Baca juga: Klub Liga 1 Ini Fix Bangkrut? PSIS Semarang Paling Santer, Kans Degradasi Akhir Musim Kian Nyata

"Kami mencoba mengubah banyak hal dari dalam, memperjuangkan lebih banyak profesionalisme."

"Memperbaiki situasi terkait gaji yang belum dibayarkan, penundaan, dan pembayaran cicilan yang mempengaruhi para pemain, pelatih dan ofisial," ujarnya.

Unggahan Ruxi ini pun turut dikomentari Evandro Brandao melalui kolom komnetar unggahan Instagram @ruxiii4.

Ia pun menyinggung pernyataan yang pernah dilontarkan COE PSIS Semarang Yoyok Sukawi, yakni isu indisipliner.

Namun dengan hengkangnya Ruxi kian menguatkan kalau hal ini masalah gaji yang tak dibayarkan klub.

"Kurasa hanya pemain yang tidak disiplin. Nah teman saya apa yang bisa saya katakan!?"

Menurutnya, apa yang dilakukan Ruxi alias Roger Bonet sudah tepat. Ia seakan sudah profesional untuk meninggalkan klub karena hak tak dibayarkan.

"Segala hormat kepada Anda yang menunjukkan profesionalisme di tingkat tertinggi dan mencoba segalanya untuk membantu," katanya.

Baca juga: 3 Fakta PSIS Semarang Usai Kena Banned FIFA Gegara Penunggakan Gaji Pemain, Klub Terancam Bangkrut?

Ia pun mendukung langkah Ruxi untuk meninggalkan PSIS. Selain itu Evandro Brandao menyindir Yoyok Sukawi soal keterlambatan gaji selama 12 hari.

"Kami berdiri di perahu yang sama jadi kamu sekarang aku mendukung kamu sampai akhir!! ngomong-ngomong apakah 12 hari tertunda," ungkap Evandro Brandao.

Di sisi lain, PSIS menambah deretan klub Liga Indonesia, mendapatkan sanksi dari FIFA.

5 klub lainnya terkena sanksi dari federasi sepak bola dunia tersebut, Persik Kediri, PSM Makassar, Persiwa Wamena, Sada Sumut FC, dan Kalteng Putra. 

Klub PSIS Semarang terkena sanksi berupa larangan melakukan transfer 3 periode mendatang.

Secara rinci tak diketahui penyebab sanksi yang diterima PSIS. Kuat dugaan hal itu akibat adanya tunggakan gaji pemain. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved