Liga 1

CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi Klaim Sudah Lunasi Gaji Ruxi dan Evandro Brandao

Yoyok Sukawi menanggapi terkait Ruxi alias Roger Bonet, yang memutuskan hengkang. Terkait gaji ia mengklaim sudah tidak ada masalah.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Hanover
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengklaim sudah tidak ada masalah penunggakan gaji pemain, pasca Roger Bonet alias Ruxi dan Evandro Brandao hengkang. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menanggapi terkait Ruxi alias Roger Bonet, yang memutuskan hengkang.

Keputusan Ruxi hengkang dari PSIS Semarang, karena persoalan gaji yang tak ada kepastian.

Sehingga pemain asing berposisi bek tersebut memilih untuk memutus kontraknya di PSIS Semarang.

Padahal tenaganya masih dibutuhkan untuk menuntaskan sisa 7 laga Liga 1 musim 2024-2025.

Baca juga: Utang PSIS Semarang Segera Lunas? Dirut PT MJS Buwono Ungkap Hal Ini, Gelar Pertemuan Pemilik Saham

Apalagi Laskar Mahesa Jenar asuhan Gilbert Agius, sedang berjuang untuk bisa keluar dari zona degradasi.

Saat ini PSIS Semarang berada di posisi 16 klasemen sementara dari 18 tim yabg berlaga.

Dimana Septian David Maulana cs di tabel klasemen mencatatkan total 24 poin, berjarak 2 poin dengan tim zona degradasi lainnya.

Yakni PSS Sleman (18) dan Semen Padang FC (17) sama-sama mengoleksi 22 poin dari 27 laga sudah mereka mainkan.

Terkait Ruxi alias Roger Bonet yang hengkang diungkapkan melalui akun media sosialnya, seperti Instagram pribadinya.

Ia mengungkapkan rasa ketidakpuasan karena gaji belum dibayar. Belum lagi cara klub membayar gaji pemain secara cicil.

"Selalu memberikan yang terbaik, di dalam maupun di luar lapangan."

"Namun, standar profesional tidak terpenuhi selama berbulan-bulan," tulis akun Instagram @ruxiiii4.

Menurutnya, klub yang menunda dan mencicil gaji pemain bukan cara yang tepat. Padahal para pemain sudah bekerja dengan profesional.

Baca juga: PREVIEW Svay Rieng FC Vs Madura United Hari Ini: Peluang Sappe Kerrap Benamkan Jawara Liga Kamboja

"Profesionalisme, memperbaiki situasi terkait gaji belum dibayarkan, penundaan, dan pembayaran cicilan.

"Mempengaruhi para pemain, pelatih, dan ofisial. Kami menerima banyak hal ketika diberi tahu, segala akan membaik pada bulan Februari (2025).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved