Arus Balik Lebaran di Sultra
Arus Balik Lebaran di Terminal Puuwatu Kendari Sulawesi Tenggara hingga H+9 Capai 1.963 Penumpang
Hingga H+9 Lebaran 2025, arus balik di Terminal Puuwatu Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai 1.963 penumpang.
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Hingga H+9 Lebaran 2025, arus balik di Terminal Puuwatu Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai 1.963 penumpang.
Hal ini disampaikan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Sultra, Husni saat dikonfirmasi Tribunnewssultra.com, Kamis (10/4/2025).
Husni mengatakan dari total 1.963 penumpang tersebut, 1.210 orang merupakan penumpang yang datang di Kendari, sedangkan 753 orang ke luar daerah.
“Jumlah ini menurun 5,31 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024,” kata Husni.
Husni menyampaikan selain penumpang, jumlah bus yang beroperasi juga mengalami penurunan dari tahun lalu.
Baca juga: H+9 Lebaran Idul Fitri 2025, Arus Balik di Pelabuhan Wanci Wakatobi Didominasi Kalangan Mahasiswa
Total bus yang beroperasi tercatat sebanyak 110 unit, dengan rincian 56 bus yang tiba di Kendari dan 54 bus yang ke luar daerah.
“Angka tersebut turun 9,09 persen dari tahun sebelumnya,” tuturnya.
Ia menjelaskan, pada H+9 Idulfitri, jumlah penumpang sebanyak 378 orang, yang terdiri dari 288 penumpang datang dan 90 penumpang berangkat.
Sedangkan jumlah bus yang beroperasi pada hari tersebut sebanyak 25 unit, yakni 16 tiba di Kendari, dan 9 bus ke luar kota.
Sementara itu, secara keseluruhan, kedatangan penumpang pada masa arus balik mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan masa arus mudik.
Baca juga: Syarat Penumpang Periksa Kesehatan Gratis di Bandara Haluoleo Kendari Selama Arus Balik Lebaran 2025
Dari H-10 hingga hari Lebaran 2025 tercatat hanya 1.808 penumpang mudik, sedangkan pada masa arus balik dari H+1 hingga H+9 tercatat 1.963 penumpang yang datang atau meningkat 109 persen.
“Ini menunjukkan ada selisih 155 penumpang saat arus balik mudik yang datang di Kendari dibandingkan saat melakukan mudik,” jelasnya.
Adapun trayek antarkota antarprovinsi (AKAP) pada H+9 dengan volume tertinggi adalah Kendari–Makassar sebanyak 11 bus (tujuh datang, empat berangkat).
Diikuti Kendari–Toraja tujuh bus (empat datang, tiga berangkat), Kendari–Polman empat bus (tiga datang, satu berangkat), Kendari–Jeneponto dua bus (satu datang, satu berangkat), serta Kendari–Bungku satu bus yang hanya melayani kedatangan. (*)
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
Puncak Arus Balik Mudik H+6 dan 7 Lebaran di Pelabuhan Nusantara Raha, Ada Penambahan Armada Kapal |
![]() |
---|
Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terjadi Hari Ini di Pelabuhan Feri Kendari-Langara Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Penumpang Transportasi Udara di Bandara Haluoleo Kendari Alami Lonjakan pada Arus Balik Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Arus Balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Nusantara Kendari Terpantau Normal, 5.141 Pemudik Sudah Kembali |
![]() |
---|
Puncak Arus Balik Mudik di Bandara Haluoleo Sulawesi Tenggara Diprediksi H+5 sampai 6 Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.