Contoh Naskah Khutbah Jumat di bulan Syawal 1446 Hijriah, Mengenal Kunci Utama Masuk Surga

Berbicara perihal Jumat lusa nanti, tepatnya di hari Jumat tanggal 11 April 2025, laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.

Surya/Purwanto
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Umat muslim melaksanakan salat Jumat pertama di bulan Ramadhan 1445 H di Masjid Agung Jami Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (15/3/2024). Inilah naskah khutbah Jumat 21 Februari 2025 masih dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/ 2025 M, ini hal yang disiapkan.    

Ketiga, mencintai fakir miskin. Rasulullah saw bersabda:

وَمِفْتَاحُ اْلجَنَّةِ حُبُّ اْلمَسَاكِيْنِ وَاْلفُقَرَاءِ

Artinya: Dan kunci surga adalah mencinta fakir-miskin. (Dari Ibnu Umar ra).  

Mencintai fakir miskin merupakan kunci surga yang mewakili ibadah sosial dalam ranah akhlak. Al-Qur’an menyebut orang-orang yang tidak peduli terhadaap anak yatim dan fakir-miskin sebagai para pendusta agama. Ayat-ayat itu berbunyi:

رَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (١) فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (٢) وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ  

Artinya: Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. (QS. Al-Ma’un: 1-3).  

Dalam surat lain, Allah melarang berbuat aniaya terhadap anak-anak yatim dan fakir miskin sebagai berikut:

فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ (٩) وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ (١٠)  

Artinya: Adapun terhadap anak yatim, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang minta-minta, maka janganlah kamu menghardiknya. (QS. Ad-Duha: 9-10).

Mencintai fakir-miskin (termasuk anak-anak yatim) merupakan akhlak terpuji. Rasulullah saw melaksanakan hal ini secara nyata. Disebutkan dalam kitab Maulid Al-Barzanji, karya Syaikh Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad Al-Barzanji, halaman 123, sebagai berikut:

وَيُحِبُّ الفُقَرَاءَ وَالمَسَاكِيْنَ وَيَجْلِسُ مَعَهُمْ وَيَعُوْدُ مَرْضَاهُمْ وَيُشَيِّعُ جَنَائِزَهُمْ وَلَا يَحْقِرُ فَقِيْرًا  

Artinya: Rasulullah mencintai fakir miskin, duduk bersama mereka, membesuk mereka yang sedang sakit, mengiring jenazah mereka, dan tidak pernah menghina orang fakir (miskin).

Jadi memang untuk dapat masuk surga seseorang tidak cukup hanya memiliki kesalihan personal dengan melaksanakan ibadah-ibadah personal seperti shalat, puasa dan haji, tetapi ia juga harus memiliki kesalihan sosial seperti mengeluarkan zakat dan sedekah kepada fakir-miskin. Ia juga harus memilik akhlak yang baik terhadap mereka sebagaimana dicontohkan Rasulullah saw sebagaimana disebutkan di atas.  

Jamaah Jumat hafidhakumullah,

Dari seluruh uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga kunci utama untuk dapat membuka pintu surga dan masuk ke dalamnya. Pertama adalah dalam ranah aqidah yakni bertauhid dengan bersaksi Tiada Tuhan selain Allah. Kedua adalah dalam ranah syariat yakni menegakkan shalat. Ketiga adalah dalam ranah akhlak yakni kesalehan sosial dengan mencintai fakir-miskin.

Dalam istilah lain secara berturut-turut ketiganya disebut Iman, Islam dan Ihsan. Mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang yang berhasil memiliki ketiga kunci utama tersebut. Amin, amin, ya rabbal alamin. 

جَعَلَنا اللهُ وَإيَّاكم مِنَ الفَائِزِين الآمِنِين، وَأدْخَلَنَا وإِيَّاكم فِي زُمْرَةِ عِبَادِهِ المُؤْمِنِيْنَ: أعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيمْ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمانِ الرَّحِيمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ  

(Tribunpriangan.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved