Sebelum Dibunuh Wartawati di Banjarbaru Curhat Dirudapaksa Oknum TNI, Video 5 Detik Jadi Bukti
Nasib malang Juwita seorang wartawati di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang ditemukan tewas di pinggir jalan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
"Bukti di dalam video berdurasi sekitar 5 detik itu, korban merekam pelaku sedang mengenakan celana dan baju setelah melakukan aksinya."
"Saat itu, korban ketakutan, sehingga rekaman video itu bergetar," ungkap Pazri.
Pazri menjelaskan peristiwa pertama terjadi pada rentang waktu 25-30 Desember 2024.
Kemudian, kejadian kedua pada 22 Maret 2025, tepat pada hari jasad Juwita ditemukan.
Awalnya, korban dan pelaku berkenalan lewat media sosial. Komunikasi keduanya pun makin intens hingga bertukar nomor telepon.
Selanjutnya, pada akhir tahun 2024, Kelasi Satu J disebut meminta korban memesan sebuah kamar hotel di Banjarbaru. Alasannya, pelaku kelelahan setelah kegiatan.
Korban yang tak menaruh curiga lantas memesankan kamar untuk pelaku di sebuah hotel yang berada di Banjarbaru.
"Setelah itu, pelaku menyuruh korban menunggu, setelah datang pada hari itu, pelaku membawa korban masuk ke dalam kamar dan mendorong ke tempat tidur."
"Pelaku sempat memiting korban sebelum merudapaksa di dalam kamar tersebut," papar Pazri.
Sementara itu, dugaan rudapaksa ini seolah diperkuat dengan temuan sperma di rahim korban.
"Berdasarkan keterangan dari dokter forensik, sperma tersebut diketahui memiliki volume yang besar," tandasnya.
Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi pihak keluarga terkait asal-usul sperma tersebut.
Untuk itu, pihak keluarga meminta agar dilakukan tes DNA terhadap sperma yang ditemukan di rahim korban.
"Hal ini memunculkan pertanyaan tentang asal-usul sperma tersebut. Sehingga, pihak keluarga mengusulkan untuk melakukan tes DNA guna memastikan sperma tersebut," katanya.
Namun, untuk proses tes DNA, lanjut Pazri, memerlukan fasilitas forensik yang lebih lengkap, dan tidak tersedia di Kalimantan Selatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.