Sebelum Dibunuh Wartawati di Banjarbaru Curhat Dirudapaksa Oknum TNI, Video 5 Detik Jadi Bukti

Nasib malang Juwita seorang wartawati di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang ditemukan tewas di pinggir jalan. 

Kolase foto/Istimewa
WARTAWATI TEWAS- Kolase foto ucapan duka untuk Juwita seorang wartawati di Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel) dan kondisi sang jurnalis saat ditemukan tewas. Kini misteri kematiannya perlahan terungkap. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Nasib malang Juwita seorang wartawati di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang ditemukan tewas di pinggir jalan. 

Perlahan misteri kematiannya mulai terungkap. Dari pengakuan keluarganya, ia diduga dirudapkasa oleh terduga pelaku anggota TNI Angkatan Laut (AL), Kelasi Satu J. 

Sosok J tak lain adalah kekasihnya sendiri. Namun sebelum insiden pembunuhan terjadi, Juwita ternyata sempat menceritakan pengalaman pilu dirudapaksa J. 

Seperti diketahui, kematian wartawati Juwita ternyata adalah kasus pembunuhan. Awalnya, kasus kematian Juwita ini dianggap sebagai kecelakaan biasa. 

Namun dari kejanggalan yang teridentifikasi pihak kepolisian, perlahan terkuak bahwa kematian Juwita adalah pembunuhan. 

Sebelum kematiannya pun, ia disebut sempat dirudapaksa dua kali.

Hal ini diutarakan kuasa hukum keluarga korban, Muhamad Pazri, dilansir Banjarmasinpost.co.id.

"Berdasarkan alat bukti, kami sampaikan bahwa korban mengalami kekerasan seksual, ini adalah pemerkosaan," kata Pazri. 

Baca juga: Sosok J Oknum TNI Diduga Bunuh Jurnalis Perempuan di Kalimantan Selatan, Punya Hubungan Spesial

Dari pernyataan Pazri, Juwita ternyata sempat bercerita terkait rudapaksa yang dialaminya. 

Insiden tersebut terjadi pada 26 Januari 2025. 

Dari bukti yang dimilikinya, Juwita menunjukkan bukti berupa video pendek berdurasi lima detik. 

Video tersebut direkam Juwita diam-diam. 

Juwita juga memperlihatkan sejumlah foto yang sempat diabadikannya sebagai bukti. 

Dalam rekaman tersebut, disebutkan bahwa tangan perempuan asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, itu sampai bergetar ketakutan, merekam dugaan aksi bejat Kelasi Satu J.

Di mana rekaman tersebut menunjukkan momen saat pelaku mengenakan celana dan baju.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved