Ramai Antrean Warga di Pasar Murah Depan Kantor Perindag Baubau, Persiapan Jelang Lebaran 2025

TRIBUNNEWSSSULTRA.COM, BAUBAU - Suasana pasar murah di halaman Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (26/3/2025).

Suasana tampak ramai dikunjungi oleh masyarakat yang hendak membeli bahan sembako murah jelang Lebaran 2025.

Bahkan terlihat sebelum seluruh bahan sembako yang dijual tiba, masyarakat sudah mengantre untuk mendapatkan bahan baku murah.

Pasar murah menjajakan sejumlah bahan pokok utama seperti beras, telur, minyak goreng serta sembako lainnya untuk keperluan Lebaran.

Kepala Disperindag Kota Baubau, La Ode Ali Hasan mengatakan pihaknya menyiapkan 30 ton beras di pasar murah.

“Hingga besok kami menyiapkan 30 ton, kalau masih kurang kita tambah,” ungkapnya, Rabu (26/3/2025).

Kata dia, terdapat pembatasan jumlah pembelian setiap warga sebab mengantisipasi pembelian yang berlebihan.

Baca juga: Warga Kolaka Sulawesi Tenggara Bawa Fotocopy KK Borong Sembako di Pasar Murah, Daftar Paket

“Mengantisipasinya, kita membatasi pembeliannnya masing-masing beras 1 karung 25 kg, telur 2 rak, gula pasir 2 kg, dan bawang putih dan bawang merah masing-masing 2 kg,” bebernya.

Ia menjelaskannya masyarkat yang datang ke pasar murah membawa fotokopi KTP yang nantinya akan melewati pendaftaran terlebih dahulu.

Terlihat cara tersebut efisien untuk mengatur masyarakat saat berburu sembako murah.

“Kami berharap in dapat membatu masyarkat dalam menghadapi Lebaran 2025,” tutupnya.

Sementara itu, daftar harga yang ditawarkan pada pasar murah tersebut ialah bneras Anak Beruang dibanderol Rp330 ribu per 25 kilogram.

Beras Pandan Harum dibanderol Rp307 ribu per 25 kilogram, beras Anoa Sultra dibanderol Rp65 ribu per kilogram.

Kemudian, bawang putih dan bawang merah dibanderol Rp35 ribu per kilogram, telur ayam ras dibanderol Rp45 ribu per rak.

Lalu ada minyak goreng dibanderol Rp18 ribu per liter, dan gula pasir dibanderol Rp12.500 per kilogram.

Terlihat pula kue Lebaran yang dijajalkan seharga Rp70 ribu per tempat.(*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)