Berita Kendari

Pesanan Kue Kering di Toko Aufa Kendari Melonjak Jelang Idulfitri 2025, Nastar Paling Laris

Menjelang Idulfitri 2025, permintaan kue kering di Toko Aufa Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkat signifikan.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
PEMILIK TOKO AUFA : Pemilik Toko Aufa, La Ode Rakhmad Darmawan menyebut permintaan kue kering di Kota Kendari Sulawesi Tenggara, menjelang Idulfitri mengalami peningkatan signifikan dibandingkan hari biasanya, Rabu (26/3/2025). Tahun ini ia menerima pesanan hingga 500 toples. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Menjelang Idulfitri 2025, permintaan kue kering di Toko Aufa Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkat signifikan.

Tahun ini, toko yang berlokasi di Jalan Nipa Raya Nomor 1, Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, menerima hingga 500 toples pesanan.

Pemilik Toko Aufa, La Ode Rakhmad Darmawan, mengatakan sejak 2017 tokonya memproduksi kue kering berdasarkan pesanan. 

Sedangkan stok yang tersedia di toko biasanya merupakan sisa pesanan dari pelanggannya.

“Toko Aufa bergantung pada pesanan pelanggan. Kami membuat kue sesuai permintaan,” kata Rakhmad, Rabu (26/3/2025).

Ia menjelaskan, lonjakan penjualan menjelang Idulfitri terjadi karena kue kering menjadi hidangan khas Lebaran, sehingga permintaannya jauh lebih tinggi dibanding hari biasa.

Dari 23 jenis kue kering yang tersedia tahun ini, nastar tetap menjadi primadona, baik varian durian maupun keju.

Baca juga: Berkah Ramadan Penjual Kue Tradisional di Pasar Karya Nugraha Baubau Ramai Pembeli

“Setiap tahun, nastar selalu mendominasi. Tahun ini pun masih menjadi pilihan utama pelanggan,” tuturnya.

Rakhmad menyampaikan selain nastar, kue kering varian cokelat juga menjadi paling laris dengan menempati posisi kedua.

Lalu, kue putri salju yang sejak awal penjualan selalu masuk tiga besar terlaris.

Untuk harga kue kering di Toko Aufa bervariasi tergantung ukuran dan jenisnya. 

Toples besar dibanderol dengan harga Rp450 ribu, ukuran sedang Rp350 ribu hingga Rp375 ribu, sementara toples kecil dijual mulai Rp90 ribu hingga Rp130 ribu.

“Yang memesan tidak hanya berasal dari Kendari, tetapi juga ada dari luar daerah seperti Wakatobi dan Baubau,” ujarnya.

Rakhmad menjelaskan saat ini, Toko Aufa mempekerjakan 35 pegawai, dengan 27 orang di antaranya bertugas di bagian produksi.

Baca juga: Pemudik Rerata 2000 Orang Jelang H-10 Lebaran, KSOP Prediksi Puncak Arus Mudik 28-30 Maret 2025

Sementara, untuk menarik pelanggan, ia mulai mempromosikan produknya sebelum Ramadan, terutama melalui media sosial.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved