Penemuan Jasad Bayi di Kendari
Cerita Saksi Penemu Jasad Bayi Dalam Ember Cat di Bawah Pohon Pisang Jalan Madusila Anggoeya Kendari
Berikut cerita saksi saat pertama kali menemukan jasad bayi di dalam sebuah ember cat, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: La Ode Ahlun Wahid | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut cerita saksi saat pertama kali menemukan jasad bayi di dalam sebuah ember cat, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Awalnya pada Selasa (18/3/2025) sekitar pukul 16.00 WITA sepulang kerja, saksi Rafik (27) bersama istrinya melintasi Jalan Madusila, Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia.
Saat melintas dia melihat rumpun pohon pisang di samping jalan, sehingga terlintas keinginan untuk makan olahan jantung pisang.
Hingga akhirnya saksi dan istrinya memutuskan untuk menghentikan laju kendaraan dan mencari jantung pisang.
Dalam proses pencarian, saksi menemukan ember cat yang berada di bawah pohon pisang.
Ia penasaran dan mengangkat ember tersebut namun berat, sehingga rasa penasarannya timbul.
Lalu, Ia mencoba membuka ember yang saat itu tertutup oleh penutup ember.
Baca juga: Polsek Poasia Kota Kendari Ungkap Kronologi Penemuan Jasad Bayi di Jalan Madusila Kelurahan Anggoeya
Saat berhasil membukanya aroma tak sedap menyeruak.
“Setelah terbuka penutup ember saya melihat sejenis tubuh bayi di dalamnya,” ungkap Saksi pada Rabu (19/3/2025).
Ia menambahkan sepulang di tempat tinggalnya rasa penasaran atas penemuannya kembali terbesit.
Sehingga saksi menceritakan apa yang Ia temukan dalam ember cat kepada teman dan keluarga.
Pihak keluarga dan teman-temannya setelah mendengar kesaksian Rafik, memutuskan untuk datang ke lokasi bayi tersebut untuk memastikan.
Benar saja, apa yang diceritakan saksi benar adanya yakni terdapat jasad bayi dalam ember cat berwarna putih.
Selanjutnya saksi melaporkan penemuan jasad bayi ke Polsek Poasia.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Bayi di Jalan Madusila Kota Kendari, Kondisi Membusuk di Dalam Ember Cat
Kapolsek Poasia, AKP Jumiran membenarkan penemuan jasad bayi oleh salah satu warga saat mencari jantung pisang.
“Iya saksi melaporkan penemuan jasad bayi sekitar pukul 21.15 WITA, selanjutnya kami berkoordinasi dengan tim Inafis dan Dok Pol RS Bhayangkara untuk riksa TKP,” ungkapnya pada Rabu (19/3/2025). (*)
(TribunnewsSultra.com/ La Ode Ahlun Wahid)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.