Tanggapi Soal BBM Oplosan, Menteri ESDM Bahlil: Jika Tidak Kurangi Kualitas Itu Biasa Dilakukan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi persoalan Bahan Bakar Minyak atau BBM oplosan.

Hal tersebut disampaikannya saat diwawancarai disela kunjungan kerjanya di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (9/3/2025).

Bahlil Lahadalia membeberkan blending (proses menggabungkan atau mencampurkan beberapa hal menjadi satu) untuk kualitas jika tidak mengurangi kualitas itu hal yang biasa dilakukan.

“Sebenarnya blending untuk kualitasnya selama tidak mengurangi kualitas, itu bagian biasa dilakukan,” ungkapnya kepada awak media, Minggu (9/3/2025).

Kata dia, oplosan yang dimaksud bukanlah untuk mengurangi kualitas.

Baca juga: Kunker di Baubau, Menteri ESDM Bahlil Yakinkan Warga Tak Perlu Khawatir Kualitas BBM Dijual SPBU

“Itu nggak ada yang seperti itu, pemerintah melakukan pengawasan kualitasnya dengan Lab Migas, sekarang ada Lab Migas-nya,” ujarnya.

Bahlil menjelaskan tugas Kementerian ESDM selain mengontrol harga, juga mengawasi kualitas BBM yang dijual.

“Termasuk B40, jangan kira B40 itu tidak di-blending. Itu bahan bakunya CPO, metanol, ditambah etanol, solar, diblending kemudian jadilah B40, tapi kualitasnya tidak ada yang diturunkan, itu maksudnya, jadi jangan terjemahkan lain,” jelasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengunjungi PLTMG, SPBU dan Fuel Terminal Baubau.

Ia tampak menyaksikan pengujian kualitas sampel BBM di SPBU depan Lippo Plaza Buton, hasilnya dalam kondisi baik.

Baca juga: BREAKINGNEWS Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tiba di Baubau, Sidak SPBU dan Tinjau PLTMG di Lea-Lea

Selain itu, Bahlil memberi masukan pada pihak SPBU agar dapat memasang sampel RON 90 dan 92 sehingga masyarakat teredukasi mengenai kualitas BBM yang akan dijual. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)