Berita Baubau
Pilu Keluarga Tak Mampu di Baubau Anak Lahir Tanpa Anus, Harus Jalani Perawatan di Kendari-Makassar
Cerita orangtua di Lingkungan Kanakea Tanggul, Kelurahan Ngaganaumala, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, melahirkan bayi tanpa anus
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Cerita orangtua di Lingkungan Kanakea Tanggul, Kelurahan Ngaganaumala, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) melahirkan bayi tanpa anus.
Kelahiran bayi seharusnya menjadi momen bahagia bagi setiap orangtua.
Namun berbeda dengan Tawakal dan Asnah, setelah anaknya lahir malah harus mendengar kabar anaknya terlahir tanpa anus.
Saat ditemui TribunnewsSultra.com, Selasa (25/2/2025), Asnah tampak sedang memberi anaknya susu melalui botol susu anak, kelahiran tanpa anus mengharuskan anaknya menjalani operasi di usia sangat muda.
Ahmad Amar, bayi laki-laki berusia 15 hari tersebut terbaring dengan bekas operasi pada bagian perut agar dapat melangsungkan hidup lebih lama.
“Awal mulanya di persalinan dia lahir dengan normal, kami juga tidak mengetahui kalau lubang anusnya itu tidak ada, setelah dia lahir, bidannya anak ini bersih-bersihkan anak ini, awalnya seluruhnya normal tapi setelah dicek dia punya lubang kemaluan bagian belakang tidak ada,” ungkap Ayah korban, Selasa (25/2/2025).
Pria berusia 30 tahun tersebut kaget mendengar berita itu, dari situlah perawat memberitahukan dokter perihal keadaan yang sedang terjadi.
Baca juga: Pilu Anak SMP Korban Rudapaksa 10 Lelaki, Ibu Tumor, Keluarga Tak Mampu di Baubau Sulawesi Tenggara
“Kemudian dokter menyarankan untuk dirawat dulu di rumah sakit, dilihat perkembangan satu atau dua hari, jika perutnya membuncit atau jika di lubang anus terdapat tanda-tanda seperti kembung atau lainnya, ternyata baru satu hari di rumah sakit, anak ini sudah muntah-muntah dan perutnya kembung, sehingga dokter mengambil tindakan dan langsung melakukan operasi,” jelasnya kepada awak media.
Pria yang saat ini hanya bekerja sebagai tukang ojek tersebut menjelaskan proses operasi dilakukan untuk membuat lubang anus sementara pada perut bagian kiri.
Usai operasi, kondisi anak Tawakal cukup membaik sebab sudah dapat bernapas dengan baik, namun jahitan operasinya tampak terlepas.
“Sebab itu mau dibawa ke Kendari, supaya bisa dirawat di sana, diperbaiki luka-lukanya ini dan jika membaik di Kendari akan dibawa ke Makassar untuk lakukan operasi,” pungkasnya.
Berasal dari keluarga kurang mampu, pria ini berharap mendapatkan uluran tangan dari dermawan serta berharap atas kesembuhan putra pertamanya tersebut.(*)
(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.