Berita Konawe Utara

Mahasiswa UM Kendari dan Siswa SMKS Pertambangan Nur Watukila Konawe Utara Temukan Peridotit

Mahasiswa Teknik Pertambangan UM Kendari bersama siswa SMKS Pertambangan Nur Watukila melakukan praktikum lapangan di Konawe Utara.

|
Penulis: Nursaida | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Nursaida
PRAKTIKUM - Sejumlah mahasiswa Teknik Pertambangan UM Kendari dan siswa SMKS Pertambangan Nur Watukila saat melakukan praktikum lapangan di Desa Watukila, Kecamatan Molawe, Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (13/2/2025). Pada praktikum tersebut, ditemukan jenis batuan beku intrusif dengan nama batuan peridotit yang merupakan salah satu pemasok nikel tertinggi di Sulawesi Tenggara. (TribunnewsSultra.com/Nursaida) 

Ikhwan secara khusus menyoroti temuan di stasiun tiga, yaitu batuan beku intrusif bernama peridotit, yang memiliki peran penting dalam industri pertambangan.

“Saya akan fokus di stasiun tiga. Jadi di stasiun tiga kami temukan berupa jenis batuan beku yaitu batuan beku intrusif untuk proses pembentukannya."

"Sedangkan nama batuannya peridotit. Peridotit ini merupakan batu yang sangat penting karena umumnya di Sulawesi Tenggara merupakan salah satu pemasok-pemasok nikel tertinggi."

"Dan nikel atau unsur Ni ini sering kita temukan di batuan peridotit terutama pada dunit dan harzburgit,” ujarnya.

Sementara itu, Wakasek Kurikulum SMKS Pertambangan Nur Watukila, Annaway Usman Kamil menjelaskan praktikum ini merupakan kerja sama dengan mahasiswa UM Kendari untuk membantu siswa dalam memahami geologi lapangan.

Baca juga: UM Kendari Perkenalkan Aplikasi AR-Kids, Bantu Guru PAUD Buat Pembelajaran Kreatif Anak Usia Dini

“Kami dari SMKS Pertambangan Nur Watukila hari ini mengadakan praktik lapangan bekerja sama dengan jurusan Teknik Pertambangan di Universitas Muhammadiyah Kendari," ujarnya.

Ia mengungkapkan sebanyak 29 siswa Kelas XII SMKS Pertambangan Nur Watukila dan enam orang mahasiswa Teknik Pertambangan UM Kendari mengikuti kegiatan praktikum ini.

"Hari ini saya bawa siswa saya sebanyak 29 orang, mereka saat ini Kelas XII. Saya kemarin salah satu guru yang memberi informasi ke pihak jurusan melalui salah satu mahasiswa di UM Kendari, alhamdulillah disetujui."

"Hari ini kami menerima mereka berjumlah enam orang yang datang," ungkapnya.

Dalam praktikum ini, persiapan alat dan keselamatan siswa menjadi prioritas utama SMKS Pertambangan Nur Watukila.

Baca juga: Sosok Yudhi Tri Adyagsa, Mahasiswa UM Kendari Raih Lima Penghargaan Pada Ajang IYEN di Malaysia

“Persiapan-persiapan yang kami lakukan yang pertama peralatannya disiapkan dulu, utamanya juga keselamatan dan kesehatan siswa,” tambah Annaway Usman Kamil.

Pihak sekolah juga mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan mahasiswa UM Kendari dalam mendukung pendidikan siswa SMKS Pertambangan Nur Watukila.

“Kami dari SMKS Pertambangan Nur Watukila terutama kepala sekolah sangat berharap siswa bisa mengambil ilmu pengetahuan yang dibagikan oleh kakak-kakak semua."

"Kami berterima kasih kepada UM Kendari terkhusus dari Teknik Pertambangan atas kerjas amanya dalam membantu pendidikan Indonesia,” pungkasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Nursaida)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved