Pohon Tumbang di Baubau

Kesaksian Warga Tertimpa Pohon Tumbang di Baubau, Lihat Cahaya dan Diselimuti, Selamat Tanpa Luka

Inilah kesaksian warga tertimpa pohon tumbang di Kelurahan Wangkanapi, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan
KESAKSIAN WARGA - Inilah kesaksian warga tertimpa pohon tumbang di Kelurahan Wangkanapi, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Herman menjadi korban tertimpa pohon tumbang di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Wangkanapi, Jumat (7/2/2025) sekira pukul 08.00 WITA. (TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Inilah kesaksian warga tertimpa pohon tumbang di Kelurahan Wangkanapi, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Herman menjadi korban tertimpa pohon tumbang di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Wangkanapi, Jumat (7/2/2025) sekira pukul 08.00 WITA.

Kejadian ini tidak terduga baginya.

Herman yang saat itu berapa tepat di bawah pohon, mengaku tidak ada kesempatan untuk menyelamatkan diri.

Karena angin kencang yang tampak berputar serta bertiup sangat kencang menerpa pohon hingga tumbang dan menimpa dirinya.

Baca juga: 3 Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang Timpa 4 Rumah Warga di Tanganapada Baubau Sulawesi Tenggara

Namun ajaib, Herman malah berhasil selamat tanpa mendapatkan luka sedikitpun.

Herman pagi itu sedang mempersiapkan warungnya bersama sang istri.

Sekira satu meter dari jalan pohon tersebut, ia melihat dua cahaya dan menahan pohon tersebut.

"Dia (sosok bercahaya) berlari sekencang-kencangnya seperti kilat, pas saya lihat itu dia seperti memeluk dan menyelimuti saya."

"Padahal saya yakin kalau tertimpa tidak akan selamat, tapi karena kuasa Allah saya masih bisa dilindungi,” ungkapnya saat diwawancarai TribunnewsSultra.com.

Baca juga: Angin Kencang Robohkan Pohon Besar di Latambaga Kolaka Sulawesi Tenggara, Debu Beterbangan

Ia menuturkan tidak ada lagi kesempatan untuk dirinya mencoba menyelamatkan diri saat itu, sehingga ia hanya pasrah kepada Allah.

Kata dia, ia tidak mengetahui cahaya apa yang melindunginya tersebut tetapi ia bersyukur kepada Allah karena masih diberikan umur yang panjang.

“Saya pasrah saja, saya percaya pada takdir, tapi Allah masih kesempatan saya untuk berumur panjang,” ungkapnya.

Herman menjelaskan istrinya sempat panik karena melihat dirinya tertimpa pohon, tetapi ia mampu berdiri tegak seperti seseorang mengangkatnya hingga dapat berdiri.

“Sebenarnya kalau saya pikir, saya tidak bisa berdiri, tapi seperti ada yang membantu saya hingga akhirnya bisa berdiri dan berjalan dari tempat itu,” jelasnya.

Baca juga: Pohon Tumbang dan Rumah Rusak Usai Hujan Disertai Angin Kencang Terjang Rante Limbong Kolaka Utara

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved