Gempa Kolaka Timur

Kolaka Timur Sulawesi Tenggara Diguncang 250 Kali Gempa Dalam 8 Hari, 31 Kali Dirasakan Masyarakat

Aktivitas gempa bumi di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) masih terus berlangsung hingga saat ini, Jumat (31/1/2025).

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
Laman resmi bmkg.go.id
GEMPA KOLAKA TIMUR : Tangkapan layar situs Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jumat (31/1/2025). BMKG melaporkan hingga pukul 09.00 Wita, Jumat (31/1/2025) tercatat sebanyak 250 kali gempa susulan pasca gempa utama berkekuatan 4,9 magnitudo di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Aktivitas gempa bumi di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) masih terus berlangsung hingga saat ini, Jumat (31/1/2025).

Gempa utama yang mengguncang Koltim ini terjadi di Kecamatan Lalolae, dengan berkekuatan 4,9 magnitudo pada Jumat, 24 Januari 2025 pukul 21.37 Wita.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hingga pagi ini, Jumat (31/1/2025) pukul 09.00 Wita, total gempa yang tercatat telah mencapai 250 kali, dengan 31 di antaranya dirasakan oleh masyarakat.

Dari data yang dirilis BMKG, gempa terkecil tercatat berkekuatan 1,2 magnitudo, sedangkan gempa terbesar mencapai magnitudo 5,1 SR.

Aktivitas gempa ini menunjukkan pola peningkatan dari hari ke hari, dengan lonjakan signifikan terjadi pada hari kelima dan keenam setelah gempa utama. 

Pada hari keenam, frekuensi gempa mencapai puncaknya dengan 98 kali gempa dalam sehari. 

Sedangkan hari kelima tercatat 53 kali gempa, dan pada hari ketujuh jumlahnya menurun menjadi 37 kali.

Baca juga: Pasca Gempa Bumi Dikbud Kolaka Timur Sultra Liburkan Sekolah, Siswa Belajar Daring dari Rumah

Di hari-hari sebelumnya, jumlah gempa yang terjadi bervariasi, dimana pada hari pertama setelah gempa utama, tercatat tiga kali gempa, dan meningkat menjadi 29 kali di hari kedua. 

Hari ketiga menunjukkan sedikit penurunan dengan 15 kali gempa, diikuti oleh dua kali gempa pada hari keempat. 

Sementara itu, pada hari kedelapan, masih ada 13 kali gempa yang tercatat, menandakan aktivitas seismik di wilayah Koltim belum sepenuhnya mereda.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di rumah atau bangunan yang telah mengalami kerusakan akibat gempa sebelumnya. 

Pemerintah daerah bersama BPBD terus melakukan pemantauan dan koordinasi untuk mengantisipasi kemungkinan gempa susulan yang lebih besar. 

Masyarakat juga diminta untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari BMKG serta pihak berwenang agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam menghadapi situasi ini. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved